Ratusan anggota Pramuka dari Kwartir Ranting Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor menampilkan atraksi drama kolosal pada Gelar Senja di halaman balai kota setempat di Jalan H. Juanda Kota Bogor, Senin.
Kegiatan tersebut diikuti ratusan anggota Pramuka tingkat siaga, penggalang, dan penegak berasal dari sekitar 100 SD, SMP, SMA, dan SMK di kecamatan itu.
Baca juga: Pramuka Kwaran Bogor Barat lakukan Gelar Senja di balai kota
Hadir juga pada kegiatan tersebut, antara lain Sekretaris Daerah Kota Bogor yang juga Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kota Bogor Ade Sarip Hidayat serta para pembina dari Kwarcab Kota Bogor dan Kwaran Kecamatan Bogor Barat.
Pada Gelar Senja tersebut, anggota Pramuka menampilkan berbagai atraksi, sedangkan yang utama berupa drama kolosal menceritakan kegiatan anggota Pramuka di alam bebas.
Baca juga: Kegembiraan dan kemeriahan 2.972 anggota Pramuka Kota Bogor di Jamcab 2019
Pada drama kolosal itu, diceritakan ada anggota Pramuka yang tersesat di hutan serta ada anggota Pramuka yang cedera sehingga harus ditolong oleh teman-temannya.
Digambarkan bahwa pertolongan itu dilakukan kelompok anggota Pramuka dengan mencari keberadaan temannya menggunakan kompas, sedangkan pertolongan kepada temannya yang cedera dilakukan kelompok Pramuka dengan membuat tandu dan mengangkat temannya itu menggunakan tandu tersebut.
Baca juga: Bima Arya terima penghargaan Lencana Pancawarsa II
Dalam drama kolosal itu, ada juga tampilan gerak dan lagu, yakni menyanyikam lagu sambil bergerak seirama.
Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Muda Kwartir Ranting Bogor Barat WHE Wahyudin mengatakan penampilan anggota Pramuka tersebut merupakan kolaborasi drama kolosal dengan kabaret.
"Jadi dikolaborasikan dalam bentuk kabaret yang berkesinambungan. Kegiatan itu juga memadukan atraksi-atraksinya keterampilan seperti membuat tanda, melakukan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)," katanya.
Kegiatan itu diakhiri dengan upacara penurunan bendera.
Iamengatakan dari kegiatan Pramuka, seperti Gelar Senja itu, harus mengutamakan kedisiplinan, tanggung jawab, dan gotong-royong sehingga tumbuh jiwa patriot.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Kegiatan tersebut diikuti ratusan anggota Pramuka tingkat siaga, penggalang, dan penegak berasal dari sekitar 100 SD, SMP, SMA, dan SMK di kecamatan itu.
Baca juga: Pramuka Kwaran Bogor Barat lakukan Gelar Senja di balai kota
Hadir juga pada kegiatan tersebut, antara lain Sekretaris Daerah Kota Bogor yang juga Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kota Bogor Ade Sarip Hidayat serta para pembina dari Kwarcab Kota Bogor dan Kwaran Kecamatan Bogor Barat.
Pada Gelar Senja tersebut, anggota Pramuka menampilkan berbagai atraksi, sedangkan yang utama berupa drama kolosal menceritakan kegiatan anggota Pramuka di alam bebas.
Baca juga: Kegembiraan dan kemeriahan 2.972 anggota Pramuka Kota Bogor di Jamcab 2019
Pada drama kolosal itu, diceritakan ada anggota Pramuka yang tersesat di hutan serta ada anggota Pramuka yang cedera sehingga harus ditolong oleh teman-temannya.
Digambarkan bahwa pertolongan itu dilakukan kelompok anggota Pramuka dengan mencari keberadaan temannya menggunakan kompas, sedangkan pertolongan kepada temannya yang cedera dilakukan kelompok Pramuka dengan membuat tandu dan mengangkat temannya itu menggunakan tandu tersebut.
Baca juga: Bima Arya terima penghargaan Lencana Pancawarsa II
Dalam drama kolosal itu, ada juga tampilan gerak dan lagu, yakni menyanyikam lagu sambil bergerak seirama.
Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Muda Kwartir Ranting Bogor Barat WHE Wahyudin mengatakan penampilan anggota Pramuka tersebut merupakan kolaborasi drama kolosal dengan kabaret.
"Jadi dikolaborasikan dalam bentuk kabaret yang berkesinambungan. Kegiatan itu juga memadukan atraksi-atraksinya keterampilan seperti membuat tanda, melakukan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)," katanya.
Kegiatan itu diakhiri dengan upacara penurunan bendera.
Iamengatakan dari kegiatan Pramuka, seperti Gelar Senja itu, harus mengutamakan kedisiplinan, tanggung jawab, dan gotong-royong sehingga tumbuh jiwa patriot.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019