Sukabumi (Antaranews Bogor) - Meningkatnya pasokan terhadap dua komoditi kebutuhan pokok masyarakat yakni telur ayam negeri dan daging ayam potong, mendorong harganya terus menurun hingga 5,5 persen atau turun Rp1.000 setiap kilogramnya.

"Untuk harga telur ayam ras atau negeri awalnya Rp18 ribu/kg saat ini menjadi Rp17 ribu/kg atau turun 5,5 persen, sementara harga daging ayam potong turun Rp1.000 setiap kilogramnya menjadi Rp27 ribu," kata Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi, Dudi Fathul Jawad kepada wartawan, Jumat.

Menurut Dudi, faktor yang menjadi penyebab terjadinya penurunan harga kedua komoditi tersebut karena pasokan yang mengalami peningkatan dan tidak menutup kemungkinan harga daging ayam potong dan telur ras akan kembali turun jika pasokannya terus meningkat.

Namun, demikian pihaknya akan terus memantau setiap perkembangan harga khususnya harga kebutuhan pokok utama masyarakat. Pendataan setiap harinya pun dilakukan oleh petugas dari Diskoperindag untuk memberikan informasi harga setiap harinya kepada masyarakat.

"Kondisi cuaca juga mempengaruhi setiap pergerakan harga komoditi, maka dari itu kami juga meminta kepada distributor kebutuhan pokok untuk selalu menjaga distribusinya agar harga bisa tetap stabil walaupun ada peningkatan tetapi tidak signifikan," tambahnya.

Di sisi lain, dari data Diskoperindag Kota Sukabumi, mayoritas harga kebutuhan pokok relatif stabil seperti beras Ciherang Rp9 ribu/kg, IR 64 KW I Jampang Rp8 ribu/kg, IR 64 KW II Jampang Rp7.600/kg. Kemudian, daging sapi dan kerbau Rp90 ribu/kg, daging kambing Rp70 ribu/kg, ikan mas segar Rp28 ribu/kg dan ikan nila segar Rp16 ribu/kg, serta minyak goreng dalam kemasan Rp13 ribu/liter, minyak goreng curah Rp11.800/liter, gula pasir Rp10 ribu/kg dan tepung terigu Rp7.500/kg

Selanjutnya, harga bawang merah Rp16 ribu/kg, bawang putih Rp12 ribu/kg, cabe rawit merah Rp45 ribu/kg, cabe rawit hijau Rp36 ribu/kg, kentang Rp10 ribu/kg, susu kental manis Rp11 ribu/kaleng, susu bubuk ukuran 400 gram 24 ribu, gas elpiji ukuran 3 kilogram Rp16 ribu, gas elpiji ukuran 12 kilogram Rp100 ribu, dan minyak tanah Rp15 ribu/liter.

"Hanya harga cabe merah mengalami kenaikan harga sebesar 20 persen atau sebesar Rp4 ribu dari harga pekan lalu sebesar Rp20 ribu menjadi Rp24 ribu/kg. Faktor yang menjadi penyebab terjadinya kenaikan harga itu karena pasokan mengalami penurunan," kata Dudi.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014