Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat akan mendorong petani teh di daerah itu untuk menghasilkan produk teh yang berkualitas.
"Kami menginginkan agar teh khas Purwakarta berkualitas tinggi dan mampu bersaing," kata Kepala Bidang Perkebunan dan Holtikultura Dispangtan Kabupaten Purwakarta Hadi Purnama di Purwakarta, Sabtu.
Baca juga: White tea asal Purwakarta dilirik pasar Asia dan Eropa
Ia mengatakan saat ini teh menjadi salah satu produk unggulan Purwakarta sehingga perlu ditingkatkan kualitasnya.
Ke depan, pihaknya menargetkan teh yang diproduksi di Purwakarta mampu bersaing dengan produk teh dalam negeri maupun luar negeri.
"Teh yang diproduksi di Purwakarta memiliki rasa dan ciri khas berbeda. Jadi diharapkan akan mampu bersaing," katanya.
Baca juga: Asal mula munculnya istilah 'teh'
Menurut dia, saat ini luas perkebunan teh di Purwakarta mencapai 9.527 hektare. Areal perkebunan teh itu, tersebar di sekitar Kecamatan Kiarapedes, Wanayasa, Bojong, dan Darangdan.
Untuk sementara ini, pihaknya baru membantu penyuluhan dan bibit unggul kepada para petani teh tersebut.
"Bantuan untuk alat dan kemasannya baru kita ajukan, kemungkinan akan disalurkan tahun depan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Kami menginginkan agar teh khas Purwakarta berkualitas tinggi dan mampu bersaing," kata Kepala Bidang Perkebunan dan Holtikultura Dispangtan Kabupaten Purwakarta Hadi Purnama di Purwakarta, Sabtu.
Baca juga: White tea asal Purwakarta dilirik pasar Asia dan Eropa
Ia mengatakan saat ini teh menjadi salah satu produk unggulan Purwakarta sehingga perlu ditingkatkan kualitasnya.
Ke depan, pihaknya menargetkan teh yang diproduksi di Purwakarta mampu bersaing dengan produk teh dalam negeri maupun luar negeri.
"Teh yang diproduksi di Purwakarta memiliki rasa dan ciri khas berbeda. Jadi diharapkan akan mampu bersaing," katanya.
Baca juga: Asal mula munculnya istilah 'teh'
Menurut dia, saat ini luas perkebunan teh di Purwakarta mencapai 9.527 hektare. Areal perkebunan teh itu, tersebar di sekitar Kecamatan Kiarapedes, Wanayasa, Bojong, dan Darangdan.
Untuk sementara ini, pihaknya baru membantu penyuluhan dan bibit unggul kepada para petani teh tersebut.
"Bantuan untuk alat dan kemasannya baru kita ajukan, kemungkinan akan disalurkan tahun depan," kata dia.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019