Bogor, 27/1 (ANTARA) - Bunga bangkai jenis Amorphopallus Titanum di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, pada waktu dekat kembali mekar setelah yang terakhir pada November 2011.
"Diperkirakan Februari akan mekar sempurna, saat ini masih dalam proses untuk tumbuh," kata Sugiarti, petugas Bagian Informasi Kebun Raya Bogor, kepada wartawan dalam jumpa media untuk memasyarakatkan bunga bangkai sebagai sumber pangan di Gedung Konservasi Kebun Raya Bogor di Bogor, Jumat.
Ia mengatakan, mekarnya bunga bangkai mendatang itu merupakan kesekian kalinya. Bunga bangkai cukup sering mekar di Kebun Raya Bogor sehingga menjadi ciri khas Kebun Raya Bogor. Terakhir bunga itu mekar pada November 2011.
Dia mengatakan, rencananya bunga bangkai mekar kali ini akan dipamerkan dalam fertival bunga di Korea.
Dalam festival tersebut, katanya, Kebun Raya Bogor akan memamerkan bunga asli Indonesia yang salah satunya bunga bangkai
"Nanti setelah mekar, bunga akan kita awetkan dan akan kita bawa ke Korea untuk ikut pameran," katanya.
Ia menjelaskan, bunga bangkai merupakan bunga asli Indonesia dengan ciri unik yakni mengeluarkan bau aroma seperti bangkai.
Bunga itu, katanya, kategori langka karena untuk berkembang biak memerlukan proses yang sangat panjang.
Ia menjelaskan, Kebun Raya Bogor selain melakukan konservasi juga sejumlah penelitian terhadap tanaman di Indonesia.
Salah satunya, katanya, umbi bunga bangkai yang dapat menjadi sumber daya pangan masyarakat Indonesia.
Pada pertemuan tersebut, hadir Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor Mustaid Siregar dan tim peneliti bunga bangkai yang dipimpin Yuzammi.
"Selain melakukan konservasi, saat ini kita sedang meneliti Amorphophallus jenis baru salah satunya Suweg. Kita menghimpun seluruh suweg di Jawa, mengembangkan upaya budi daya dan pengelola produk turunannya," kata Mustaid.
Pada pertemuan tersebut, dipamerkan sejumlah penganan yang terbuat dari umbi Amorpophallus seperti brownies dan aneka camilan lainnya.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Diperkirakan Februari akan mekar sempurna, saat ini masih dalam proses untuk tumbuh," kata Sugiarti, petugas Bagian Informasi Kebun Raya Bogor, kepada wartawan dalam jumpa media untuk memasyarakatkan bunga bangkai sebagai sumber pangan di Gedung Konservasi Kebun Raya Bogor di Bogor, Jumat.
Ia mengatakan, mekarnya bunga bangkai mendatang itu merupakan kesekian kalinya. Bunga bangkai cukup sering mekar di Kebun Raya Bogor sehingga menjadi ciri khas Kebun Raya Bogor. Terakhir bunga itu mekar pada November 2011.
Dia mengatakan, rencananya bunga bangkai mekar kali ini akan dipamerkan dalam fertival bunga di Korea.
Dalam festival tersebut, katanya, Kebun Raya Bogor akan memamerkan bunga asli Indonesia yang salah satunya bunga bangkai
"Nanti setelah mekar, bunga akan kita awetkan dan akan kita bawa ke Korea untuk ikut pameran," katanya.
Ia menjelaskan, bunga bangkai merupakan bunga asli Indonesia dengan ciri unik yakni mengeluarkan bau aroma seperti bangkai.
Bunga itu, katanya, kategori langka karena untuk berkembang biak memerlukan proses yang sangat panjang.
Ia menjelaskan, Kebun Raya Bogor selain melakukan konservasi juga sejumlah penelitian terhadap tanaman di Indonesia.
Salah satunya, katanya, umbi bunga bangkai yang dapat menjadi sumber daya pangan masyarakat Indonesia.
Pada pertemuan tersebut, hadir Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor Mustaid Siregar dan tim peneliti bunga bangkai yang dipimpin Yuzammi.
"Selain melakukan konservasi, saat ini kita sedang meneliti Amorphophallus jenis baru salah satunya Suweg. Kita menghimpun seluruh suweg di Jawa, mengembangkan upaya budi daya dan pengelola produk turunannya," kata Mustaid.
Pada pertemuan tersebut, dipamerkan sejumlah penganan yang terbuat dari umbi Amorpophallus seperti brownies dan aneka camilan lainnya.
Laily R
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012