Bogor (Antaranews Bogor) - Peserta Konvensi Calon Presiden dari Partai Demokrat Endriartono Sutarto, Minggu pagi, "blusukan" di Pasar Bogor, Jawa Barat, untuk menyerap aspirasi pedagang kaki lima (PKL) setempat.

"PKL selama ini telah nyata-nyata membantu perekonomian rakyat sehingga perlu didukung dengan kebijakan yang `win-win solution`," katanya di sela-sela bertemu PKL di Pasar Bogor.

Mantan Panglima TNI itu "blusukan" menjelang "Debat Bernegara Konvensi Capres Partai Demokrat" yang akan berlangsung di Puri Begawan, Kota Bogor, yang terjadwal dilaksanakan Minggu pukul 14.30 WIB hingga 18.00 WIB.

Dalam kesempatan itu "Pak Tarto" -- panggilan karib Endriartono Sutarto -- merinci bahwa solusi "win-win" itu yakni ada kebijakan pemerintah daerah yang bisa menjamin PKL dapat berusaha dengan baik.

Di sisi lain, katanya, pada saat bersamaan PKL juga harus bisa memberikan jaminan dapat berusaha dengan tertib, menjaga kebersihan lingkungan dan keamanan.

Ia mengakui bahwa dalam perspektif Pemda, biasanya menyikapi persoalan PKL lebih dominan dengan pendekatan penertiban yang kemudian wujudnya adalah penggusuran.

"Kan ...sebenarnya ada solusi bersama, karena bagaimanapun juga dua kepentingan yang ada bisa dimusyawarahkan," katanya.

Melihat manfaat PKL yang jelas berperan dalam ekonomi rakyat, ia menyatakan bahwa solusi bersama bisa dilakukan dengan pertimbangan kepentingan kedua belah pihak.

Pemda, kata dia, semestinya bisa mengalokasikan kawasan berusaha yang baik, dalam arti tidak menempatkan PKL jauh dari jangkauan konsumen.

"Pada saat sama, PKL pun juga punya komitmen untuk bisa ditata demi kebaikan berusaha," katanya.

Menjawab pertanyaan mengenai maksud "blusukan" dirinya menjelang konvensi, Endriartono Sutarto menegaskan karena tema-tema kebijakan dibahas dalam konvensi, maka tentu harus mengetahui aspirasi masyarakat yang berkembang.

"Karena saya salah satu calon peserta konvensi, wajar dan seharusnya banyak menyerap aspirasi rakyat, termasuk PKL," katanya.

Usai dialog dengan PKL, ia kemudian memborong beberapa buah langka seperti buah menteng, kesemek, talas bogor, dan sayuran pakis gadung yang hanya bisa dicari di hutan.

Ketua Umum PKL Indonesia H Hermansyah yang ikut dalam "blusukan" itu menyatakan bahwa pada prinsipnya PKL siap ditata untuk kebaikan berusaha.

"Namun, hendaknya pemda dalam melakukan penertiban atau penataan tidak kemudian diartikan penggusuran tanpa solusi," katanya.

Selain Endriartono Sutarto sebanyak 10 peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat yang akan ikut dalam kegiatan itu adalah Ali Masykur Musa (anggota Badan Pemeriksa Keuangan), Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina), Dahlan Iskan (Menteri BUMN), Dino Patti Djalal (mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat).

Kemudian Gita Wirjawan (mantan Menteri Perdagangan), Irman Gusman (Ketua Dewan Perwakilan Daerah), Hayono Isman (anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat), Marzuki Alie (Ketua Dewan Perwakilan Rakyat), Pramono Edhie Wibowo (mantan Kepala Staf Angkatan Darat), dan Sinyo Harry Sarundajang (Gubernur Sulawesi Utara).

Ketua DPD Partai Demokrat Jabar H Iwan Sulandjana dan Ketua DPC Demokrat Kota Bogor Adhi Dalu Putra menyatakan bahwa konvensi kali ini bernilai strategis karena akan dihadiri ketua umum partai itu Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Presiden RI.

"Kehadiran Pak SBY sangat penting, dan Insya Allah akan mengembalikan elektabilitas partai," kata Adhi Dalu Putra.

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014