Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengajukan anggaran sebesar Rp40 miliar di tahun 2020 untuk sejumlah program yang telah diusulkan melalui rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020.
"Program-program kita tentunya perlu didukung oleh anggaran yang juga memadai," kata Ketua KONI Kabupaten Bekasi, Reza Luthfi Hasan di Cikarang, Senin.
Baca juga: KONI Depok akan kembali gelar lomba Depok 10K pada Hari Pahlawan
Selain memenuhi kebutuhan rutin KONI seperti pemusatan latihan atlet dan kebutuhan seluruh cabang olahraga anggaran itu akan dialokasikan untuk persiapan dua event besar yakni Pekan Olahraga Nasional XX Papua serta Pekan Olahraga Kabupaten atau Porkab Bekasi.
Reza menjelaskan persiapan menghadapi PON XX Papua tahun depan dilakukan pihaknya dengan melakukan pelatihan daerah atau Pelatda PON dimana setiap kabupaten/kota sifatnya mendukung provinsi.
Baca juga: Bekasi siap jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021
Hanya saja ia memastikan Kabupaten Bekasi tetap akan memberikan pembinaan mendalam kepada para pengurus cabang olahraga berikut atlet-atletnya.
"Karena atlet tersebut punya kita dan menjaga prestasi dia di level nasional menjadi tanggung jawab kita juga. Kita berupaya sebisa mungkin atlet kita di Pelatda PON nanti menunjukkan yang terbaik untuk Jawa Barat karena memberikan prestasi untuk Jawa Barat juga prestasi buat Kabupaten Bekasi," ucapnya.
Sementara Porkab Bekasi sengaja digelar untuk mencari bibit olahraga terbaik dari seluruh wilayah di Kabupaten Bekasi.
Reza mengaku hajat Porkab Bekasi ini sebagai bentuk implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat (Germas) dan upaya KONI untuk mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga.
"Porkab Bekasi terakhir digelar tahun 2007. Rencananya kami ingin gelorakan lagi di tahun 2020 nanti dan ada 21 cabor (cabang olahraga) yang akan dipertandingkan," ujarnya.
Dia berharap usulan itu direalisasikan pemerintah daerah mengingat seluruh poinnya sudah sesuai prosedur bahkan sebelumnya pihaknya juga telah mengirim pengajuan ke Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) serta melakukan dengar pendapat bersama DPRD Kabupaten Bekasi.
Baca juga: 27 pengurus baru KONI Lampung periode 2019-2023 dilantik
Program-program kita tentunya perlu didukung oleh anggaran yang juga
Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong mengatakan anggaran yang diusulkan KONI berdasar pada program yang realistis demi kemajuan prestasi olahraga Kabupaten Bekasi dalam menjaga tradisi juara di setiap event yang diikuti.
"Yang jelas Disbudpora akan mendukung dan tidak akan menghalang-halangi sepanjang dialokasikan untuk kegiatan pembinaan dan peningkatan kemampuan atlet-atlet kita agar lebih berprestasi lagi," kata dia.
Baca juga: 27 pengurus baru KONI Lampung periode 2019-2023 dilantik
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Program-program kita tentunya perlu didukung oleh anggaran yang juga memadai," kata Ketua KONI Kabupaten Bekasi, Reza Luthfi Hasan di Cikarang, Senin.
Baca juga: KONI Depok akan kembali gelar lomba Depok 10K pada Hari Pahlawan
Selain memenuhi kebutuhan rutin KONI seperti pemusatan latihan atlet dan kebutuhan seluruh cabang olahraga anggaran itu akan dialokasikan untuk persiapan dua event besar yakni Pekan Olahraga Nasional XX Papua serta Pekan Olahraga Kabupaten atau Porkab Bekasi.
Reza menjelaskan persiapan menghadapi PON XX Papua tahun depan dilakukan pihaknya dengan melakukan pelatihan daerah atau Pelatda PON dimana setiap kabupaten/kota sifatnya mendukung provinsi.
Baca juga: Bekasi siap jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021
Hanya saja ia memastikan Kabupaten Bekasi tetap akan memberikan pembinaan mendalam kepada para pengurus cabang olahraga berikut atlet-atletnya.
"Karena atlet tersebut punya kita dan menjaga prestasi dia di level nasional menjadi tanggung jawab kita juga. Kita berupaya sebisa mungkin atlet kita di Pelatda PON nanti menunjukkan yang terbaik untuk Jawa Barat karena memberikan prestasi untuk Jawa Barat juga prestasi buat Kabupaten Bekasi," ucapnya.
Sementara Porkab Bekasi sengaja digelar untuk mencari bibit olahraga terbaik dari seluruh wilayah di Kabupaten Bekasi.
Reza mengaku hajat Porkab Bekasi ini sebagai bentuk implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat (Germas) dan upaya KONI untuk mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga.
"Porkab Bekasi terakhir digelar tahun 2007. Rencananya kami ingin gelorakan lagi di tahun 2020 nanti dan ada 21 cabor (cabang olahraga) yang akan dipertandingkan," ujarnya.
Dia berharap usulan itu direalisasikan pemerintah daerah mengingat seluruh poinnya sudah sesuai prosedur bahkan sebelumnya pihaknya juga telah mengirim pengajuan ke Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) serta melakukan dengar pendapat bersama DPRD Kabupaten Bekasi.
Baca juga: 27 pengurus baru KONI Lampung periode 2019-2023 dilantik
Program-program kita tentunya perlu didukung oleh anggaran yang juga
Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong mengatakan anggaran yang diusulkan KONI berdasar pada program yang realistis demi kemajuan prestasi olahraga Kabupaten Bekasi dalam menjaga tradisi juara di setiap event yang diikuti.
"Yang jelas Disbudpora akan mendukung dan tidak akan menghalang-halangi sepanjang dialokasikan untuk kegiatan pembinaan dan peningkatan kemampuan atlet-atlet kita agar lebih berprestasi lagi," kata dia.
Baca juga: 27 pengurus baru KONI Lampung periode 2019-2023 dilantik
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019