Universitas Pancasila menggelar acara Wayang Kulit dengan lakon Brojodento Labuh di halaman kampus Fakultas Hukum Universitas Pancasila sebagai puncak dari Perayaan HUT ke-53.
Tampil sebagai Dalang dalam Pagelaran Wayang Kulit tersebut Ki Anom Suroto dan Ki Aji Bayu Pamungkas. Selain itu juga ada pesinden dari Hesti Rahayu.
Rektor Universitas Pancasila Wahono Sumaryono di Jakarta, Sabtu malam mengatakan pagelaran wayang kulit ini tentunya untuk melestarikan budaya nasional yang penuh dengan pesan-pesan moral yang baik bagi kehidupan sehari-hari dan tidak pernah lekang dari dinamika zaman.
Dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila yang direfleksikan dalam pesan moral pada pagelaran wayang ini maka Universitas Pancasila diharapkan dapat menjadi kampus yang unggul dan terkemuka berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Wahono mengatakan mengundang masyarakat disekitar kampus dan masyarakat penggemar pagelaran wayang menunjukkan selain sebagai pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi juga pusat pengabdian kepada masyarakat sehingga kita terbuka untuk masyarakat dalam menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat secara luas.
"Ini artinya untuk menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila juga memerlukan stamina kekuatan bangsa yang solid," katanya.
Sementara itu Ketua Panitia Pagelaran Wayang Kulit UP, Ade Saptono mengatakan cerita yang ada dalam wayang tentunya relevan dengan keadaan saat ini sehingga menjadi menarik.
Karena menarik kata Ade maka penonton akan mengetahui sebenaranya apa yang terjadi dibalik tontonan Wayang Kulit tersebut, baik itu bagi masyarakat, bangsa, negara bahkan dunia.
Untuk itu kata Ade yang juga Dekan Fakultas Hukum Universitas Pancasila tersebut maka kita memainkan simbol kejadian kekinian dalam Pagelaran Wayang Kulit, maka akan menarik dan tak akan hilang.
Pagelaran Wayang Kulit juga menyambut peresmian terhadap kelengkapan sarana prasarana FH UP yaitu peresmian ruang Nusantara, sebagai ruang pertemuan yang diresmikan Menlu Retno.
Selain itu juga peresmian Perpustakaan online yang baru diresmikan 31 Okt 2019 yang berisi e-book, e-skripsi, e-tesis, e-disertasi dan e-journal.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Tampil sebagai Dalang dalam Pagelaran Wayang Kulit tersebut Ki Anom Suroto dan Ki Aji Bayu Pamungkas. Selain itu juga ada pesinden dari Hesti Rahayu.
Rektor Universitas Pancasila Wahono Sumaryono di Jakarta, Sabtu malam mengatakan pagelaran wayang kulit ini tentunya untuk melestarikan budaya nasional yang penuh dengan pesan-pesan moral yang baik bagi kehidupan sehari-hari dan tidak pernah lekang dari dinamika zaman.
Dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila yang direfleksikan dalam pesan moral pada pagelaran wayang ini maka Universitas Pancasila diharapkan dapat menjadi kampus yang unggul dan terkemuka berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Wahono mengatakan mengundang masyarakat disekitar kampus dan masyarakat penggemar pagelaran wayang menunjukkan selain sebagai pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi juga pusat pengabdian kepada masyarakat sehingga kita terbuka untuk masyarakat dalam menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat secara luas.
"Ini artinya untuk menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila juga memerlukan stamina kekuatan bangsa yang solid," katanya.
Sementara itu Ketua Panitia Pagelaran Wayang Kulit UP, Ade Saptono mengatakan cerita yang ada dalam wayang tentunya relevan dengan keadaan saat ini sehingga menjadi menarik.
Karena menarik kata Ade maka penonton akan mengetahui sebenaranya apa yang terjadi dibalik tontonan Wayang Kulit tersebut, baik itu bagi masyarakat, bangsa, negara bahkan dunia.
Untuk itu kata Ade yang juga Dekan Fakultas Hukum Universitas Pancasila tersebut maka kita memainkan simbol kejadian kekinian dalam Pagelaran Wayang Kulit, maka akan menarik dan tak akan hilang.
Pagelaran Wayang Kulit juga menyambut peresmian terhadap kelengkapan sarana prasarana FH UP yaitu peresmian ruang Nusantara, sebagai ruang pertemuan yang diresmikan Menlu Retno.
Selain itu juga peresmian Perpustakaan online yang baru diresmikan 31 Okt 2019 yang berisi e-book, e-skripsi, e-tesis, e-disertasi dan e-journal.
Editor : Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019