Sukabumi (Antaranews Bogor) - Abu vulkanik akibat meletusnya Gunung Kelud di Jawa Timur, serpihannya juga tertiup angin sampai ke wilayah Sukabumi, namun belum terlalu pekat.
"Serpihan debu vulkanik sudah kami rasakan dan bisa dilihat di mobil atau kendaraan lain yang tengah terparkir, tapi debu tersebut tidak pekat," kata salah salah seorang warga A Haeruman kepada wartawan, Jumat.
Menurut dia, serpihan debu tersebut mulai turun sekitar pukul 15.00 WIB pada saat itu dirinya tengah mengobrol dengan rekan-rekannya di tempat parkir sebuah rumah makan.
Awalnya dia mengira debu tersebut merupakan abu rokok, tetapi setelah dilihat ternyata badan mobil yang terparkir terdapat serpihan serupa dan di udara banyak beterbangan serpihan debu yang diduga merupakan debu dari abu vulkanik Gunung Kelud.
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Badan Pelanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Irwan Fajar mengatakan tidak menutup kemungkinan abu vulkanik Gunung Kelud terbawa hingga Sukabumi, apalagi pagi tadi turun hujan deras.
Namun, untuk saat ini abu vulkanik tidak terlalu pekat dan tidak sampai menutupi benda yang ditempeli debu itu seperti kendaran, pemukiman maupun fasilitas umum lainnya.
"Kami pun sudah berkoordinasi dengan dinas lain, jika terjadi turun hujan abu di wilayah Sukabumi maka kami akan menyiapkan kebutuhan untuk masyarakat seperti masker, karena abu tersebut jika terhirup bisa mempengaruhi kesehatan," kata Irwan.
Kawasan lainnya di Jawa Barat seperti Bandung, Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran juga dihujani debu vulkanik Gunung Kelud.
Gunung Kelud meletus pada Kamis (13/2) sekitar pukul 22.50 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Serpihan debu vulkanik sudah kami rasakan dan bisa dilihat di mobil atau kendaraan lain yang tengah terparkir, tapi debu tersebut tidak pekat," kata salah salah seorang warga A Haeruman kepada wartawan, Jumat.
Menurut dia, serpihan debu tersebut mulai turun sekitar pukul 15.00 WIB pada saat itu dirinya tengah mengobrol dengan rekan-rekannya di tempat parkir sebuah rumah makan.
Awalnya dia mengira debu tersebut merupakan abu rokok, tetapi setelah dilihat ternyata badan mobil yang terparkir terdapat serpihan serupa dan di udara banyak beterbangan serpihan debu yang diduga merupakan debu dari abu vulkanik Gunung Kelud.
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Badan Pelanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Irwan Fajar mengatakan tidak menutup kemungkinan abu vulkanik Gunung Kelud terbawa hingga Sukabumi, apalagi pagi tadi turun hujan deras.
Namun, untuk saat ini abu vulkanik tidak terlalu pekat dan tidak sampai menutupi benda yang ditempeli debu itu seperti kendaran, pemukiman maupun fasilitas umum lainnya.
"Kami pun sudah berkoordinasi dengan dinas lain, jika terjadi turun hujan abu di wilayah Sukabumi maka kami akan menyiapkan kebutuhan untuk masyarakat seperti masker, karena abu tersebut jika terhirup bisa mempengaruhi kesehatan," kata Irwan.
Kawasan lainnya di Jawa Barat seperti Bandung, Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran juga dihujani debu vulkanik Gunung Kelud.
Gunung Kelud meletus pada Kamis (13/2) sekitar pukul 22.50 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014