Bogor (Antaranews Bogor) - Terhitung mulai pukul 15.00 WIB hari ini, jalan Suryakencana hingga jalan Siliwangi akan ditutup sementara selama perayaan pawai seni budaya Cap Go Meh Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Kepolisian Resor Bogor Kota terus mengintensifkan sosialisasi informasi mengenai penutupan jalan Suryakencana tersebut agar masyarakat dapat terhindar dari dampak pengalihan arus yang menyebabkan kemacetan selama prosesi berlangsung.

Aparat Kepolisian Resor Bogor Kota bersama DLLAJ juga melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik dekat lokasi jalan Suryakencana sebelum pelaksanaan "Street Festival" Cap Go Meh.

"Selain melakukan upaya rekayasa lalu lintas, kami juga sudah menyebarkan informasi terkait penutupan jalan melalui sejumlah media maupun melalui pengumuman serta pesan-pesan dari jejering sosial," ujar Staf Bagian Operasi Kompol Sunardi.

Kompol Sunardi menyampaikan, pihaknya berkoordinasi dengan DLLAJ untuk pengalihan arus angkutan kota yang melintas di jalur tersebut agar pengalihan tidak berdampak pada kepadatan jalan di seputar Kota Bogor.

Menurut Kompol Sunardi, berdasarkan pengalaman yang telah lalu, efek dari pengalihan arus menimbulkan kepadatan di sejumlah ruas jalan di Kota Bogor. Oleh karena itu dengan adanya himbauan tersebut masyarakat dapat mengantisipasi dengan tidak berkendaraan saat festival dilangsungkan, atau menghindari jalur-jalu yang terkena imbas penutupan.

Pertunjukan Pawai Seni Budaya Street Festival Cap Go Meh 2014 Hari Jumat tanggal 14 Februari di Jl. Suryakencana - Jl. Siliwangi Jl. Batutulis, dimulai dari Vihara Dhanagun sampai dengan Vihara Buddha Sena mulai pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB akan ditutup.

Pemberlakuan Arus Lalu Lintas (Penutupan Jalan dan Pengalihan Arus) dalam Kegiatan Pawai Seni Budaya "Street Festival" Cap Go Meh 2014 Kota Bogor yang akan diberlakukan mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.

Berikut informasi pengalihan arus selama perayaan Cap Go Meh berlangsung :

1. � Ruas jl. Otista sampai dengan putara BTM / Jl. Ir. H. Djuanda akan dibuka dua arah.



2. � Putaran BTM dari Empang menuju Jl. Otista / Jl. Suryakencana akan ditutup, kendaraan akan dialihkan ke Jl. Ir. H. Djuanda.



3. � Simpang Bogor Plaza menuju Jl. Suryakencana akan ditutup total.



Kendaraan akan dialihkan ke Jl. Otista � Tugu Kujang

4. � Pertigaan Jl. Roda dari Jl. Otista Pasar Bogor ditutup, kendaraan milik penghuni Jl. Roda bisa melintas.



5. � Kendaraan dari Jl. Pahlawan - Gg. Aut menuju Jl. Suryakencana akan dialihkankan lewat Pasar Cumpok - Lawang Seketeng � BTM � Jl. Ir. H. Djuanda.



6. � Kendaraan dari Jl. Pahlawan - Gg. Aut menuju Jl. Warung Bandrek ditutup, kendaraan milik penghuni Jl. Warung Bandrek bisa melintas.



7. � Kendaraan dari Jl. Lawang Seketeng menuju Jl. Surya Kencana ditutup total, kendaraan akan diarahkan / dialihkan ke Jl. Ir. H. Djuanda / BTM.



8. � Angkot No Trayek 02 & 01 yang melintas Jl. Suryakencana akan dialihkan menjadi melintas Jl. Merdeka Jl. Kapten Muslihat � Jl. Ir. H. Djuanda Jl. Otista Tugu Kujang, Jl. Pajajaran Sukasari.

Perayaan "Street Festival" Cap Go Meh tahun ini merupakan yang ke 14 kalinya diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bogor bersama pengurus Vihara Dhanagun.

Pawai tersebut menjadi tradisi tahunan yang diselenggarakan dalam merayakan Cap Go Meh di Kota Bogor.

Ketua Panitia Pawai Cap Go Meh, Arifin Himawan menyebutkan, tahun ini sebanyak 24 iring-iringan pawai akan memeriahkan pesta rakyat tersebut yang diikuti oleh puluhan liong dan barong dari berbagai komunitas, serta berbagai penggiat seni dan budaya yang ada di wilayah Bogor.

"Kami mengundang Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif, dan Menteri BUMN untuk menghadiri dan membuka acara hari ini," ujar Arifin.

Arifin menambahkan pawai seni dan budaya Cap Go Meh sangat merkayat karena dilakukan di ruang publik dan merupakan ungkapan syukur dari seluruh masyarakat atas berkah yang telah diterima.

"Sebagai pesta rakyat ditandai dengan bertemunya berbagai kebudayaan yang ada di Bogor, bahkan pertemuan berbagai kebudayaan di nusantara dari berbagai etnis dan susku bangsa di Indonesia," ujarnya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014