Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2019 berakhir. Rangkaian Pekan Kebudayaan Nasional yang sudah dilaksanakan pada 7-13 Oktober 2019, ditutup dengan gelaran Parade Digdaya Nusantara yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (13/10) malam.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy resmi menutup Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2019, menjanjikan bahwa acara itu akan diselenggarakan setiap tahun.
"Mudah-mudahan ini adalah awal kebangkitan kebudayaan nasional kita," kata Muhadjir dalam pidato penutupan di Istora Senayan, Jakarta pada Sabtu malam itu.
Berkaca dari keberhasilan PKN 2019, dia mengharapkan bahwa pemerintah daerah akan mengadakan kegiatan serupa di tingkat daerah.
"Parade Digdaya Nusantara merupakan wujud dari ruang bersama Indonesia Bahagia," kata Muhadjir lagi.
Baca juga: Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional Ditutup, DKI Jakarta Juara Umum
Pada malam puncak penutupan PKN tersebut, tim duta seni pelajar Lampung tidak ketinggalan ikut tampil pentas bersama dalam gelaran Parade Digdaya Nusantara.
Pergelaran pertunjukan Parade Digdaya Nusantara dengan koreografer Deni Malik ini merupakan pertunjukan kolaboratif yang menampilkan para seniman utusan daerah, seniman, dan para pemangku kepentingan yang berpartisipasi.
SMK Krida Wisata Bandarlampung
Baca juga: Lampung Tuan Rumah Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional 2019
Pertunjukan yang mengusung tagline "Pertunjukan dari Ruang Bersama Indonesia Bahagia" ini mengangkat nuansa lokal dan kontemporer yang menunjukkan digdayanya kekuatan budaya Indonesia.
Gelaran Parade Digdaya Nusantara ini punya pesan yang mendalam, bahwa; Pada karya seni kita tak hanya bisa melihat keindahan.
Tetapi pada karya seni kita bisa melihat imajinasi masa depan. Pada karya seni bisa mendapat pelajaran dari masa lalu. Pada karya seni kita bisa tahu gelombang keheningan. Pada karya seni kita juga bisa tahu endapan kebisingan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Drs Sulpakar MM didampingi Kasi Kesenian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan M. Harijayaningrat SSos MM mengatakan, dalam PKN 2019 ini Lampung mengirim duta seni dari SMK Krida Wisata Bandarlampung.
Dikatakannya lebih lanjut, duta seni Lampung tampil dalam Parade Digdaya Nusantara membawakan tarian Papua utuk yang pelajar pria.
Sedangkan untuk pelajar wanita membawakan tarian Pakarena.
"Saya ikut senang dan bangga para siswa Lampung bisa ikut tampil di gelaran Pekan Kebudayaan Nasional ini," ujar Sulpakar.
Baca juga: Penulis Lampung Karina Lin Grand Launching Buku Kumlet Antargata
Sementara itu, pendamping Tim dari Disdikbud Lampung, Dra Monalisa menambahkan, Tim Kesenian Lampung dari SMK Krida Wisata terdiri atas 10 pelajar terdiri Naftali Jauga Giblatar, Nengah Suryani, Putu Giya Cendani, Wayan May Dwi Lestari, Wayan Tiara, Fransiskus Setianto, GA I Gusti Ngurah, I Gusti Eka Wijaya, M Rizky Adityan, M.Sfifaudin.
Tim ini di dampingi Christin Tri Harini SPd (Guru Kesenian) Wika Tri Widiyanti, dan Dwi Tia Shavera (Pelatih dan Asisten Pelatih).
Monalisa menambahkan dalam kesempatan PKN 2019 itu para pendamping duta seni dari Provinsi, Kabupaten, dan Kota se-Indonesia juga berdialog dengan Direktur Kesenian Kemendikbud, Restu Indra Gunawan. (RLs/ANT-BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy resmi menutup Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2019, menjanjikan bahwa acara itu akan diselenggarakan setiap tahun.
"Mudah-mudahan ini adalah awal kebangkitan kebudayaan nasional kita," kata Muhadjir dalam pidato penutupan di Istora Senayan, Jakarta pada Sabtu malam itu.
Berkaca dari keberhasilan PKN 2019, dia mengharapkan bahwa pemerintah daerah akan mengadakan kegiatan serupa di tingkat daerah.
"Parade Digdaya Nusantara merupakan wujud dari ruang bersama Indonesia Bahagia," kata Muhadjir lagi.
Baca juga: Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional Ditutup, DKI Jakarta Juara Umum
Pada malam puncak penutupan PKN tersebut, tim duta seni pelajar Lampung tidak ketinggalan ikut tampil pentas bersama dalam gelaran Parade Digdaya Nusantara.
Pergelaran pertunjukan Parade Digdaya Nusantara dengan koreografer Deni Malik ini merupakan pertunjukan kolaboratif yang menampilkan para seniman utusan daerah, seniman, dan para pemangku kepentingan yang berpartisipasi.
SMK Krida Wisata Bandarlampung
Baca juga: Lampung Tuan Rumah Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional 2019
Pertunjukan yang mengusung tagline "Pertunjukan dari Ruang Bersama Indonesia Bahagia" ini mengangkat nuansa lokal dan kontemporer yang menunjukkan digdayanya kekuatan budaya Indonesia.
Gelaran Parade Digdaya Nusantara ini punya pesan yang mendalam, bahwa; Pada karya seni kita tak hanya bisa melihat keindahan.
Tetapi pada karya seni kita bisa melihat imajinasi masa depan. Pada karya seni bisa mendapat pelajaran dari masa lalu. Pada karya seni kita bisa tahu gelombang keheningan. Pada karya seni kita juga bisa tahu endapan kebisingan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Drs Sulpakar MM didampingi Kasi Kesenian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan M. Harijayaningrat SSos MM mengatakan, dalam PKN 2019 ini Lampung mengirim duta seni dari SMK Krida Wisata Bandarlampung.
Dikatakannya lebih lanjut, duta seni Lampung tampil dalam Parade Digdaya Nusantara membawakan tarian Papua utuk yang pelajar pria.
Sedangkan untuk pelajar wanita membawakan tarian Pakarena.
"Saya ikut senang dan bangga para siswa Lampung bisa ikut tampil di gelaran Pekan Kebudayaan Nasional ini," ujar Sulpakar.
Baca juga: Penulis Lampung Karina Lin Grand Launching Buku Kumlet Antargata
Sementara itu, pendamping Tim dari Disdikbud Lampung, Dra Monalisa menambahkan, Tim Kesenian Lampung dari SMK Krida Wisata terdiri atas 10 pelajar terdiri Naftali Jauga Giblatar, Nengah Suryani, Putu Giya Cendani, Wayan May Dwi Lestari, Wayan Tiara, Fransiskus Setianto, GA I Gusti Ngurah, I Gusti Eka Wijaya, M Rizky Adityan, M.Sfifaudin.
Tim ini di dampingi Christin Tri Harini SPd (Guru Kesenian) Wika Tri Widiyanti, dan Dwi Tia Shavera (Pelatih dan Asisten Pelatih).
Monalisa menambahkan dalam kesempatan PKN 2019 itu para pendamping duta seni dari Provinsi, Kabupaten, dan Kota se-Indonesia juga berdialog dengan Direktur Kesenian Kemendikbud, Restu Indra Gunawan. (RLs/ANT-BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019