Karawang (Antaranews Bogor) - Kios gratis untuk para pedagang tradisional di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, bertujuan menghilangkan pedagang kaki lima di daerah tersebut, kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Sabtu.

"Kami menginginkan Purwakarta bisa bebas dari PKL (pedagang kaki lima). Jadi kami akan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengembangkan pasar tradisional," kata Bupati di Purwakarta.

Dikatakannya, saat ini pemerintah pusat mempunyai program revitalisasi pasar tradisional di berbagai daerah untuk mengubah citra pasar tradisional dari kesan kotor dan semrawut.

Dalam melancarkan program revitalisasi pasar tradisional, Kementerian Perdagangan memiliki anggaran cukup besar untuk membiayai pengembangan pasar. Sumber anggaran itu ialah Dana Tugas Pembantuan Kementerian Perdagangan.

Menurut dia, dengan mengandalkan pembiayaan dari Dana Tugas Pembantuan Kementerian Perdagangan, kios di pasar tradisional yang dikembangkan itu bisa diberikan secara gratis kepada para pedagang.

"Itu sudah terjadi di Pasar Leuwipanjang Purwakarta. Setelah pasar itu selesai dibangun melalui Dana Tugas Pembantuan Kementerian Perdagangan, para pedagang menempati kios-kios di pasar itu secara gratis," kata dia.

Selanjutnya pada tahun ini, kata dia, akan dilakukan pengembangan Pasar Jumat serta sejumlah pasar tradisional lainnya yang ada di Purwakarta.

Ia berharap dengan menempati kios pasar secara gratis, pedagang bisa lebih fokus menjalani aktivitas berdagangnya, tanpa harus memikirkan pembayaran kios. 

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014