Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar kilas balik satu tahun peristiwa bencana yang meluluhlantakkan sejumlah kota dan kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah, seperti gempa, tsunami dan likuifaksi.

"Kilas balik bencana yang terjadi Palu, Sigi, Donggala,dan Parigi Mautong (Padagimo) sebagai refleksi bersama dan momentum untuk terus meningkatkan upaya kesiapsiagaan dalam upaya pengurangan risiko bencana," kata Kepala Markas PMI Provinsi Sulawesi Tengah Syaiful Alam melalui sambungan telepon, Minggu.

Baca juga: PMI distribusikan paket bantuan untuk korban gempa dan likuifaksi Sigi

Menurutnya, untuk memperingati kejadian bencana yang merenggut banyak nyawa dan ribuan warga harus kehilangan tempat tinggal tersebut pihaknya menyelenggarakan serangkaian acara seperti talk show yang bertemakan kilas balik bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di Padagimo.

Bertempat di Markas PMI Sulteng kegiatan ini dihadiri sejumlah narasumber dari Dinas Kesehatan, Disdikbud, Dinsos Sulteng, Direktur Unit Transfusi Darah PMI Sulteng, serta penggiat literasi yang ada di Kota Palu, serta tamu undangan dari delegasi Bulan Sabit Merah Turki.

Baca juga: 105 staf PMI dilatih tata kelola administrasi dan pengarsipan

Dalam talkshow tersebut membahas mengenai bagaimana upaya kesiapsiagaan dalam upaya pengurangan risiko bencana terlebih berada di zona Sesar Palu Karo yang menjadi salah satu sesar aktif di dunia. Pada kesempatan ini juga hadir anak-anak dari empat panti asuhan yang berada di Kota Palu serta staf, relawan, serta pengurus di lingkup PMI Sulteng.

"Kami pun membagikan bantuan berupa bingkisan kepada anak-anak panti asuhan yang berupa paket school kit. Bantuan tersebut untuk memberikan semangat kepada anak-anak yang juga merupakan korban bencana ini," tambahnya.

Baca juga: ICRC dan PMI gelar safer acces workshop untuk praktisi lapangan

Syaiful mengatakan dengan kejadian bencana setahun lalu dijadikan pembelajaran dalam rangka meningkatkan upaya mitigasi agar semua elemen lebih siap ke depannya dalam meningkatkan kewaspadaan apabila sewaktu-waktu bencana itu terjadi kembali.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019