Palang Mrah Indonesia (PMI) Kabupaten Sigi mendistribusikan seratusan paket bantuan kepada korban gempa bumi dan likuifaksi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang menempati hunian sementara (huntara) di Desa Jono Oge.
"Ada 117 paket bantuan yang kami salurkan, terdiri dari tiga item berupa selimut, kelambu, dan 'hygiene kit' berisi handuk, sabun mandi, sabun cuci, sikat gigi, pasta gigi, piring, gelas, serta gayung," kata Kordinator Distribusi PMI Kabupaten Sigi Putri Silvia melalui sambungan telepon di Sigi, Rabu.
Dia menjelaskan setiap satu kepala keluarga mendapatkan jatah satu paket, sedangkan dalam pendistribusian berjalan lancar serta tertib.
Baca juga: 105 staf PMI dilatih tata kelola administrasi dan pengarsipan
Baca juga: PMI bantu ratusan pengungsi korban kebakaran lapak daur ulang limbah di Tangerang
Ke depan, pihaknya akan kembali melakukan distribusi bantuan ke beberapa huntara.
Kordinator Huntara Desa Jono Oge Zainudin berterima kasih atas bantuan yang diberikan PMI untuk seluruh pengungsi yang mendiami huntara tersebut.
Ia mengharapkan ke depan bantuan yang diberikan dalam bentuk mata pencarian, seperti ternak, karena saat ini warga sedang membentuk kelompok kerja untuk membentuk usaha agar perekonomiannya kembali bangkit.
Baca juga: ICRC dan PMI gelar safer acces workshop untuk praktisi lapangan
Baca juga: PMI meluncurkan donasi digital kemanusiaan dengan QRIS
Salah satu penerima bantuan, Andi Tulus, menambahkan tentunya bantuan itu berarti bagi keluarganya.
Namun, ia pun ada permintaan agar bantuan selanjutnya bisa berupa bahan pokok, seperti beras, karena saat ini di huntara Desa Jono Oge sulit membeli beras, karena dia kehilangan pekerjaan.
"Warga yang berada di huntara umumnya bekerja sebagai petani, tapi sekarang tidak dapat lagi mengolah tanah yang dikarenakan irigasi yang sudah tidak ada pascagempa lalu sehingga kami kehilangan mata pencarian, berbeda dengan mereka yang bekerja sebagai pegawai negeri maupun swasta," katanya.
Pihak PMI Provinsi Sulteng yang hadir dalam penyaluran itu juga memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis dan memberikan dukungan psikososial kepada anak-anak yang berada di huntara Jono Oge.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Ada 117 paket bantuan yang kami salurkan, terdiri dari tiga item berupa selimut, kelambu, dan 'hygiene kit' berisi handuk, sabun mandi, sabun cuci, sikat gigi, pasta gigi, piring, gelas, serta gayung," kata Kordinator Distribusi PMI Kabupaten Sigi Putri Silvia melalui sambungan telepon di Sigi, Rabu.
Dia menjelaskan setiap satu kepala keluarga mendapatkan jatah satu paket, sedangkan dalam pendistribusian berjalan lancar serta tertib.
Baca juga: 105 staf PMI dilatih tata kelola administrasi dan pengarsipan
Baca juga: PMI bantu ratusan pengungsi korban kebakaran lapak daur ulang limbah di Tangerang
Ke depan, pihaknya akan kembali melakukan distribusi bantuan ke beberapa huntara.
Kordinator Huntara Desa Jono Oge Zainudin berterima kasih atas bantuan yang diberikan PMI untuk seluruh pengungsi yang mendiami huntara tersebut.
Ia mengharapkan ke depan bantuan yang diberikan dalam bentuk mata pencarian, seperti ternak, karena saat ini warga sedang membentuk kelompok kerja untuk membentuk usaha agar perekonomiannya kembali bangkit.
Baca juga: ICRC dan PMI gelar safer acces workshop untuk praktisi lapangan
Baca juga: PMI meluncurkan donasi digital kemanusiaan dengan QRIS
Salah satu penerima bantuan, Andi Tulus, menambahkan tentunya bantuan itu berarti bagi keluarganya.
Namun, ia pun ada permintaan agar bantuan selanjutnya bisa berupa bahan pokok, seperti beras, karena saat ini di huntara Desa Jono Oge sulit membeli beras, karena dia kehilangan pekerjaan.
"Warga yang berada di huntara umumnya bekerja sebagai petani, tapi sekarang tidak dapat lagi mengolah tanah yang dikarenakan irigasi yang sudah tidak ada pascagempa lalu sehingga kami kehilangan mata pencarian, berbeda dengan mereka yang bekerja sebagai pegawai negeri maupun swasta," katanya.
Pihak PMI Provinsi Sulteng yang hadir dalam penyaluran itu juga memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis dan memberikan dukungan psikososial kepada anak-anak yang berada di huntara Jono Oge.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019