Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menguliahkan 35 kader ke Institut Tazkia di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bermaksud meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor ekonomi Islam.

"Di sini bukan hanya diajarkan pelajaran, juga dibangun jiwa entrepreneur. Banyak mahasiswa yang pulang ke kampung hanya menjadi imam masjid, tidak menjadi pengusaha. Kami berharap, selain menjadi imam masjid, akan menjadi pengusaha juga mahasiswa-mahasiswa ini,” ujar Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, saat serah terima mahasiswa di Kampus Tazkia, Sentul, Kabupaten Bogor, Senin.

Baca juga: Institut Tazkia Bogor Jalin Kerja Sama Dengan Universitas Jaume Spanyol

Menurutnya, kebutuhan SDM di sektor ekonomi Islam menjadi hal yang dibutuhkan di lingkungan Pemprov Kaltim. Maka, ia mengaku akan menguliahkan kadernya di Institut Tazkita tahun depan dengan jumlah yang lebih banyak, yakni 200 kader.

Meski begitu, Hadi berpesan pada mahasiswa agar menimba ilmu diimbangin kerja kerasa, terus memanjatkan doa, serta mencintain apa yang dilakukan.

“Dengan kerja keraslah kita bisa membangun Indonesia, membangun Kaltim. Kerja yang dimaksud adalah kerja keras, tulus dan ikhlas, dan profesional untuk menggapai cita-cita yang jauh ke depan. Kemudian, cinta, bagaimana setiap mahasiswa dapat selalu mencintai apa yang dikerjakan," tuturnya.

Baca juga: Berubah jadi Insitut, Tazkia komitmen kedepankan ilmu ekonomi syariah

Sementara itu, Rektor Institut Tazkia, Dr. Murniati Mukhlisin, M. Acc menyambut baik serah terima kader Pemprov Kaltim yang kini menjadi mahasiswanya.

“Memang sudah saatnya tiap daerah memiliki ahli-ahli ekonomi Islam tingkat sarjana. Dimulai dari sarjana strata 1 (S1), diharapkan ke depan bisa naik ke strata 2 (S2) agar nantinya dapat menjadi duta besar ekonomi Islam di daerahnya masing-masing”, kata Murniati.

Menurutnya, Institut Tazkia akan mencetak mahasiswa dari Kaltim itu menjadi tiga kategori. Pertama menyiapkan SDM bidang Ekonomi Syariah, SDM bidang Hukum Syariah, SDM bidang Pendidikan Ekonomi Syariah, SDM Profesional, dan Penghafal Al-Quran.

Baca juga: Wisuda STEI Tazkia lulusan penghafal alquran

Kedua, SDM yang akan merancang dan mengembangkan sektor-sektor industri halal, seperti pariwisata halal, makanan halal, dan Industri kreatif halal. Ketiga menjadikan SDM yang siap mengelola SDA Kutai dan sekitar Kalimantan Timur.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari masing-masing pihak sebagai tanda program ini mulai berjalan untuk pertama kali bagi kedua institusi ini.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019