Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin menghadiri Rapat Pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tahun 2019 di Pondok Pesantren Al Muhajirin 2 Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat.

"Rapat pleno ini amanah AD/ART Nahdlatul Ulama," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Al Muhajirin 2 Purwakarta.

Baca juga: PBNU mendorong perekonomian Islam dan bisnis halal

Ia mengatakan, rapat pleno tersebut merupakan hal yang rutin, bertujuan untuk mengevaluasi kerja dan kinerja pengurus PBNU.

"Melalui rapat pleno ini juga akan ada rekomendasi-rekomendasi PBNU serta dirumuskan hal-hal yang strategis untuk kemajuan bangsa dan organisasi," katanya.

Pada kesempatan itu, Said Agil juga menyatakan kalau saat ini Nahdlatul Ulama sudah mempunyai kader yang dihormati, yakni KH Ma'ruf Amin yang berhasil menjadi wakil presiden.

"Sekarang kita punya kader yg dihormati, Kiai Haji Ma'ruf amin. Itu yang terpenting," kata dia.

Baca juga: NU harap konflik UIghur selesai dengan dialog
Baca juga: PBNU imbau guru madrasah hindari propaganda agama

Ia berharap agar Muktamar Nahdlatul Ulama tidak hanya sebagai sebagai momentum pergantian pengurus. Tapi harus ada pembenahan dan perencanaan ke depan.

Sementara itu, sebelum menghadiri pembukaan Rapat Pleno PBNU, Kiai Ma'ruf Amin terlebih dahulu melaksanakan shalat Jumat di Tajug Gede Cilodong, Cibungur, Purwakarta, bersama anggota DPR RI terpilih Dedi Mulyadi.

Hadir juga dalam rapat pleno itu Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika beserta pengurus PBNU.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019