Bupati Bekasi, Jawa Barat Eka Supria Atmaja membuka gelaran Bumdes Expo 2019 di Situ Rawa Binong, Desa Hegar Mukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Minggu.
"Saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan Bumdes Expo ini sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Eka.
Dia berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin sekaligus dapat dijadikan ajang peningkatan perekonomian warga dengan memaksimalkan potensi produk lokal.
"Dengan adanya Bumdes Expo ini artinya kita (Pemerintah Kabupaten Bekasi) terus berupaya agar mereka bisa eksis dalam rangka menunjang perekonomian masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: Warga Cikarang gelar sedekah bumi di Situ Rawa Binong Bekasi
Bumdes Expo ini menjadi salah satu rangkaian acara Festival Budaya Rawa Binong. Selain Bumdes Expo acara ini juga turut diisi dengan beragam kegiatan seperti tradisi sedekah bumi, lomba rampak gendang, lomba ibing pencug, wayang golek, karnaval busana adat, musik etnik, funbike, bazar produk unggulan Kabupaten Bekasi, serta lomba fotografi wisata budaya.
Ajang kali ini melibatkan sedikitnya 38 Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) se-Kabupaten Bekasi. Bumdes Expo 2019 merupakan gelaran informasi dan promosi produk unggulan setiap desa yang berpartisipasi. Kegiatan ini berlangsung dari Sabtu (14/09) hingga Senin (16/09) besok.
Usai membuka Bumdes Expo, Bupati Eka mengunjungi sejumlah stan salah satunya stan Bumdes Mustika Cibening. Eka menyempatkan diri mencicipi kuliner khas Desa Cibening, Kecamatan Setu yakni nugget pisang.
Baca juga: APBD, PUPR Bekasi optimis serapan anggaran capai 85 persen
"Ini potensial untuk dikembangkan apalagi pisangnya juga ditanam di kebun milik sendiri," kata Eka.
Direktur Bumdes Mustika Cibening, Jefri Ariyanto mengaku senang nugget pisangnya dicicipi rombongan Bupati Bekasi.
"Karena ini produk olahan baru kita, jadi kita masih uji coba pasar," ucapnya.
Jefri mengaku tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan bakunya sebab pisang dipetik langsung dari kebun seluas 2 hektare milik Kepala Desa Cibening, Suryadi Efendi.
"Mudahan-mudahan hasil uji pasar bagus. Kalau memungkinkan nanti akan kita kembangkan juga untuk penjualan menggunakan sistem online," ungkapnya.
Baca juga: Bekasi bangun sekolah khusus untuk penyandang disabilitas
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan Bumdes Expo ini sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Eka.
Dia berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin sekaligus dapat dijadikan ajang peningkatan perekonomian warga dengan memaksimalkan potensi produk lokal.
"Dengan adanya Bumdes Expo ini artinya kita (Pemerintah Kabupaten Bekasi) terus berupaya agar mereka bisa eksis dalam rangka menunjang perekonomian masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: Warga Cikarang gelar sedekah bumi di Situ Rawa Binong Bekasi
Bumdes Expo ini menjadi salah satu rangkaian acara Festival Budaya Rawa Binong. Selain Bumdes Expo acara ini juga turut diisi dengan beragam kegiatan seperti tradisi sedekah bumi, lomba rampak gendang, lomba ibing pencug, wayang golek, karnaval busana adat, musik etnik, funbike, bazar produk unggulan Kabupaten Bekasi, serta lomba fotografi wisata budaya.
Ajang kali ini melibatkan sedikitnya 38 Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) se-Kabupaten Bekasi. Bumdes Expo 2019 merupakan gelaran informasi dan promosi produk unggulan setiap desa yang berpartisipasi. Kegiatan ini berlangsung dari Sabtu (14/09) hingga Senin (16/09) besok.
Usai membuka Bumdes Expo, Bupati Eka mengunjungi sejumlah stan salah satunya stan Bumdes Mustika Cibening. Eka menyempatkan diri mencicipi kuliner khas Desa Cibening, Kecamatan Setu yakni nugget pisang.
Baca juga: APBD, PUPR Bekasi optimis serapan anggaran capai 85 persen
"Ini potensial untuk dikembangkan apalagi pisangnya juga ditanam di kebun milik sendiri," kata Eka.
Direktur Bumdes Mustika Cibening, Jefri Ariyanto mengaku senang nugget pisangnya dicicipi rombongan Bupati Bekasi.
"Karena ini produk olahan baru kita, jadi kita masih uji coba pasar," ucapnya.
Jefri mengaku tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan bakunya sebab pisang dipetik langsung dari kebun seluas 2 hektare milik Kepala Desa Cibening, Suryadi Efendi.
"Mudahan-mudahan hasil uji pasar bagus. Kalau memungkinkan nanti akan kita kembangkan juga untuk penjualan menggunakan sistem online," ungkapnya.
Baca juga: Bekasi bangun sekolah khusus untuk penyandang disabilitas
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019