Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menerima aset hibah Barang Milik Negara (BMN) senilai Rp 2,8 Miliar dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
Kegiatan serah terima aset tersebut berlangsung di Ruang Pendopo, Gedung Kemen PUPR, Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (10/09/2019) sore.
Penyerahterimaan aset tersebut ditandai dengan penandatangan naskah berita acara serah terima hibah BMN yang disaksikan langsung oleh Asisten Ditjen Cipta Karya Kemen PUPR, Tengku Iskandar kepada sejumlah kepala daerah se-Jawa Barat, Bali, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Utara. Penandatanganan untuk Kota Bogor sendiri dilalukan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.
Dalam sambutannya, Asisten Ditjen Cipta Karya Kemen PUPR, Tengku Iskandar mengatakan, ada sebanyak 237 aset yang dihibahkan kepada Pemerintah Daerah dengan total nilai perolehan Rp 1 Triliun.
“Aset tersebut mencakup dari beberapa bidang diantaranya bidang penataan dan bangunan sebanyak 23 aset, bidang perkembangan kawasan permukiman sebanyak 37 aset, bidang pengembangan penyehatan lingkungan permukiman sebanyak 62 aset, dan bidang pengembangan penyediaan air minum sebanyak 125 aset,” ujar Tengku.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menambahkan, hibah yang diserahkan Ditjen Cipta Karya Kemen PUPR adalah pengurangan Non Revenue Water (NRW) untuk SPAM Dekeng dan Cipaku.
“Dengan nilai aset Rp 2,8 Miliar yang merupakan jaringan induk distribusi kapasitas sedang. Tentunya kami berterima kasih kepada pihak kementerian yang sudah menghibahkan aset tersebut. Semoga sistem penyedian air minum di Kota Bogor bisa lebih baik lagi,” ucapnya.
Dedie yang hadir pada kegiatan tersebut turut didampingi sederet pejabat tinggi Pemkot Bogor, diantaranya Direktur Umum PDAM Tirta Pakuan, Rino Indira, Kepala Dinas PUPR Chusnul Rozaqi, dan Kepala BPKAD Anggraeni Iswara.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Kegiatan serah terima aset tersebut berlangsung di Ruang Pendopo, Gedung Kemen PUPR, Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (10/09/2019) sore.
Penyerahterimaan aset tersebut ditandai dengan penandatangan naskah berita acara serah terima hibah BMN yang disaksikan langsung oleh Asisten Ditjen Cipta Karya Kemen PUPR, Tengku Iskandar kepada sejumlah kepala daerah se-Jawa Barat, Bali, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Utara. Penandatanganan untuk Kota Bogor sendiri dilalukan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.
Dalam sambutannya, Asisten Ditjen Cipta Karya Kemen PUPR, Tengku Iskandar mengatakan, ada sebanyak 237 aset yang dihibahkan kepada Pemerintah Daerah dengan total nilai perolehan Rp 1 Triliun.
“Aset tersebut mencakup dari beberapa bidang diantaranya bidang penataan dan bangunan sebanyak 23 aset, bidang perkembangan kawasan permukiman sebanyak 37 aset, bidang pengembangan penyehatan lingkungan permukiman sebanyak 62 aset, dan bidang pengembangan penyediaan air minum sebanyak 125 aset,” ujar Tengku.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menambahkan, hibah yang diserahkan Ditjen Cipta Karya Kemen PUPR adalah pengurangan Non Revenue Water (NRW) untuk SPAM Dekeng dan Cipaku.
“Dengan nilai aset Rp 2,8 Miliar yang merupakan jaringan induk distribusi kapasitas sedang. Tentunya kami berterima kasih kepada pihak kementerian yang sudah menghibahkan aset tersebut. Semoga sistem penyedian air minum di Kota Bogor bisa lebih baik lagi,” ucapnya.
Dedie yang hadir pada kegiatan tersebut turut didampingi sederet pejabat tinggi Pemkot Bogor, diantaranya Direktur Umum PDAM Tirta Pakuan, Rino Indira, Kepala Dinas PUPR Chusnul Rozaqi, dan Kepala BPKAD Anggraeni Iswara.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019