PT Kereta Api Indonesia Daop 1 langsung melakukan evakuasi bus Agra Mas T-7915-DC yang mengalami kecelakaan dengan Kereta Api 32 Argo Parahyangan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin.

"Tim Keamanan PT KAI Daop 1 Jakarta bekerjasama dengan pihak kepolisian melakukan evakuasi bus dengan menggunakan alat berat agar jalur dapat kembali dioperasikan untuk perjalanan kereta," kata Manajer Humas DAOP 1 Jakarta Eva Chairunisa, dalam siaran pers yang diterima Antara, di Karawang.

Pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan lintas Karawang, dampak dari KA 32 Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung kecelakaan dengan bus di jalur kereta api KM 67+2 Karawang-Klari, Senin siang.

Peristiwa itu mengakibatkan lokomotif CC2961511 mengalami kerusakan dan tidak dapat beroperasi. Prasarana rel juga mengalami kerusakan dan sejumlah perjalanan KA lainnya tertahan.

Baca juga: Bus Agra Mas sempat terseret sejauh 100 meter setelah dihantam kereta

Menurut dia, langkah yang dilakukan PT KAI Daop 1 Jakarta atas kejadian itu ialah mengirim lokomotif pengganti untuk KA 32 Argo Parahyangan, melakukan perbaikan pada jalur, serta melakukan evakuasi di tempat kejadian.

Seluruh Crew KA dan penumpang pada KA 32 Argo Parahyangan selamat. Seluruh penumpang pada rangkaian tersebut sudah kembali melanjutkan perjalanan, dengan lokomotif pengganti.

Sementara itu, peristiwa kecelakaan di perlintasan liar kereta api wilayah Desa Warung Bambu, Karawang itu mengakibatkan terganggunya perjalanan kereta.

Kereta yang terganggu perjalanannya akibat peristiwa itu ialah Kereta Api Lokal 326 Walahar Ekspres (relasi Tanjung Priok-Purwakarta) tertahan di Karawang, KA 68 Cirebon Ekspres (Gambir-Cirebon) tertahan di Kedunggede serta KA 156 Singasari (Pasar Senen-Malang) tertahan di jalur III Lemahabang.

Kereta api lainnya yang terganggu perjalanannya ialah KA 2516 tertahan di jalur IV Lemahabang, KA 34 argo Parahyangan (Gambir-Bandung) tertahan di Cikarang, PLB 7051 Argo Parahyangan (Bandung-Gambir) tertahan di Kosambi, serta KA 144 Jayabaya (Pasar Senen-Surabaya Gubeng) tertahan di Tambun.

Atas kejadian itu, PT KAI Daop 1 Jakarta berharap agar keberadaan perlintasan sebidang liar dapat segera diatasi. Di antaranya dengan penutupan perlintasan atau pembuatan jalur yang tidak sebidang dengan lintasan kereta seperti pembuatan jembatan layang. 
 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019