Plt. Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik mengapresiasi kepala daerah yang dinilai memiliki inovasi dalam pembangunan karena manfaatnya akan langsung dirasakan oleh masyarakat.
"Inovasi merupakan sebuah keunggulan bagi seorang kepala daerah dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat. Kami sangat apresiasi," katanya usai membuka Penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2019 di Padang, Kamis (22/8) malam.
Menurutnya percepatan pembangunan tidak bisa hanya bergantung pada kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan setiap tahun. Perlu adanya inovasi dari kepala daerah sehingga tercipta percepatan dalam pembangunan.
Ia mengemukakan Sumatera Barat menjadi salah satu contoh nyata dalam inovasi itu, terutama di bidang infrastruktur. Setelah porakporanda oleh gempa 2009, daerah itu bisa pulih dengan cepat dengan perencanaan yang matang dan inovasi kepala daerah.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menerima penghargaan KDI 2019 kategori infrastruktur dan pembangunan atas inovasi dan dedikasinya untuk membangun kembali daerahnya dari minus usai gempa hingga pulih kembali.
Ia mengatakan pada 2009, gempa besar melanda provinsi itu membuat ribuan bangunan rumah masyarakat, sarana umum dan kantor pemerintah rusak berat.
Bahu membahu bersama antara pemerintah pusat dan daerah, seluruh bangunan rumah masyarakat terdampak berhasil dibangun lagi pada periode 2010-2015.
Demikian juga sebagian sarana umum yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kantor pemerintah belum menjadi fokus perhatian pada waktu itu karena masyarakat adalah prioritas utama.
Meskipun demikian, pelayanan terhadap masyarakat tetap terjaga meski beberapa kantor harus "menumpang".
Pada periode kedua 2015-2020 barulah infrastruktur gedung pemerintahan gencar diperbaiki, termasuk Kantor Gubernur Sumbar yang sering disebut Rumah Bagonjong.
Di Sumbar, selain Gubernur, yang juga mendapat penghargaan adalah Bupati Agam Indra Catri dan Wali Kota Solok Zul Elfian.
KDI 2019 adalah yang keenam dan melibatkan 27 kepala daerah yang telah dinilai berhasil menjalankan inovasi di daerahnya, di antaranya 17 bupati, enam wali kota dan empat gubernur.
Ada enam kategori inovasi yang dilakukan para kepala daerah, diantaranya Investasi dan ekonomi, sosial budaya, pelayanan masyarakat, infrastruktur dan pembangunan, tata kelola pemerintahan, dan lingkungan hidup.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Inovasi merupakan sebuah keunggulan bagi seorang kepala daerah dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat. Kami sangat apresiasi," katanya usai membuka Penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2019 di Padang, Kamis (22/8) malam.
Menurutnya percepatan pembangunan tidak bisa hanya bergantung pada kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan setiap tahun. Perlu adanya inovasi dari kepala daerah sehingga tercipta percepatan dalam pembangunan.
Ia mengemukakan Sumatera Barat menjadi salah satu contoh nyata dalam inovasi itu, terutama di bidang infrastruktur. Setelah porakporanda oleh gempa 2009, daerah itu bisa pulih dengan cepat dengan perencanaan yang matang dan inovasi kepala daerah.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menerima penghargaan KDI 2019 kategori infrastruktur dan pembangunan atas inovasi dan dedikasinya untuk membangun kembali daerahnya dari minus usai gempa hingga pulih kembali.
Ia mengatakan pada 2009, gempa besar melanda provinsi itu membuat ribuan bangunan rumah masyarakat, sarana umum dan kantor pemerintah rusak berat.
Bahu membahu bersama antara pemerintah pusat dan daerah, seluruh bangunan rumah masyarakat terdampak berhasil dibangun lagi pada periode 2010-2015.
Demikian juga sebagian sarana umum yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kantor pemerintah belum menjadi fokus perhatian pada waktu itu karena masyarakat adalah prioritas utama.
Meskipun demikian, pelayanan terhadap masyarakat tetap terjaga meski beberapa kantor harus "menumpang".
Pada periode kedua 2015-2020 barulah infrastruktur gedung pemerintahan gencar diperbaiki, termasuk Kantor Gubernur Sumbar yang sering disebut Rumah Bagonjong.
Di Sumbar, selain Gubernur, yang juga mendapat penghargaan adalah Bupati Agam Indra Catri dan Wali Kota Solok Zul Elfian.
KDI 2019 adalah yang keenam dan melibatkan 27 kepala daerah yang telah dinilai berhasil menjalankan inovasi di daerahnya, di antaranya 17 bupati, enam wali kota dan empat gubernur.
Ada enam kategori inovasi yang dilakukan para kepala daerah, diantaranya Investasi dan ekonomi, sosial budaya, pelayanan masyarakat, infrastruktur dan pembangunan, tata kelola pemerintahan, dan lingkungan hidup.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019