Bogor (Antaranews Bogor) - Peringatan Hari Anti-Korupsi se-Dunia, 9 Desember, di Kota Bogor diwarnai dengan aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa dari berbagai elemen, Senin.

Aksi unjuk rasa pertama dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO-Bogor menggelar orasi dan longmarch dari Tugu Kujang, menuju Kejaksaan Negeri Bogor.

Dalam orasinya massa MHI ini menuntut pelaku koruptor untuk digantung di Tugu Kujang.

Selain menuntut penuntasan kasus korupsi di Kota Bogor, massa juga menuntut penuntasan kasus korupsi Century, Hambalang, MK dan impor daging sapi.

"Bogor ini memiliki slogan Kota Beriman artinya bersih, indah dan nyaman, seharusnya mampu menjadi cambuk bagi pemerintah untuk mewujudkan kota yang bersih dari segala kotoran termasuk koruptor," ujar Mulyana salah seorang orator aksi.

Menurut para pengunjuk rasa, terdapat fakta penyimpangan dan indikasi korupsi pada pembangunan bangunan dan fasilitas yang ada di Kota Bogor.

Maraknya pembangunan ilegal, trayek siluman, mafia pajak. Proyek pembangunan yang tidak memiliki izin, banyaknya oknum dewan yang berpelesiran ke luar negeri dengan alasan tugas, disisi lain masyarakat kesulitan ekonomi.

Dalam aksinya, massa HMI-MPO Bogor menyampaikan sejumlah petisi dengan point diantaranya, menuntut penuntasan kasus korupsi century, hambalang, MK, dan impor daging sapi.

Massa juga menuntut para koruptor ditangkap, diadili dan dipenjara. Berantas makelar kasus di Kejari, dan Kepolisian. Memberantas mafia pajak, publikasi transparansi anggaran SKPD Kota Bogor, tegakkan hukuman mati bagi koruptor, dan wujudkan Kota Bogor bersih tanpa korupsi.

Aksi massa mendapat penjagaan aparat kepolisian. Sebelum massa sejumlah kantor pemerintahan seperti Balai Kota, gedung DPRD dan Kejari dikawal aparat kepolisian dan TNI.

Meski aksi berlangsng damai, aksi longmarch massa juga menyebabkan arus lalu lintas di Kota Bogor tersendat.

Sementara itu, memperingati Hari Anti Korupsi se-dunia, Kejari Kota Bogor menyebarkan sejumlah spanduk yang berisikan pesan mengajak masyarakat memberantas korupsi "mewujudkan Indonesia bersih transparan tanpa korupsi".

Selain itu, para jaksa wanita juga terlihat mengenakan kaos putih bertuliskan kenali hukum dan jauhkan hukum.

Aksi unjuk rasa juga masih akan berlanjut hingga siang nanti dari GMNII dan sejumlah organisasi mahasiswa lainnya.

Pewarta: Oleh Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013