Sebanyak 29 siswa Kota Bogor, Jawa Barat yang tergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tampil menegangkan saat pengibaran bendera di Lapangan Sempur, Bogor, Sabtu, dalam rangka upacara peringatan kemerdekaan RI ke-74.

Detik-detik menegangkan itu terjadi saat siswa SMK Tridharma 2, Muhammad Raflian membutuhkan waktu relatif lama untuk membentangkan bendera, yakni sekitar lima menit usai bendera diserahkan oleh Zahra, yang merupakan petugas pembawa baki bendera pusaka.

Namun, sekitar pukul 10.05 WIB, Rafli berhasil membentangkan bendera pusaka dalam upacara yang dihadiri oleh Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bogor, dan Inspekturnya merupakan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

Rafli mengatakan, ketegangan akibat waktu yang relatif lama dalam mengibarkan bendera bukan merupakan hal yang dibuat-buat, melainkan untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar.

"Tadi berdoa dulu, kemudian mengikat benderanya dengan kuat. Dipastikan dulu supaya bendera terbentang dengan baik," kata Rafli saat ditemui usai upacara.

Seperti diketahui, Tim Paskibraka berjumlah 38 orang ini dikukuhkan oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto pada Jumat malam. Sebanyak 38 orang ini terdiri dari 29 orang pasukan pengibar bendera, delapan orang penurun bendera, dan satu lainnya sebagai perwakilan Bogor di tim Paskibraka Provinsi Jawa Barat.

Saat mengukuhkan, Bima Arya berpesan kepada para petugas paskibraka agar lebih mengenal jati diri sebagai generasi penerus bangsa dan dituntut untuk bersikap serta berperilaku sesuai Pancasila.

"Pengorbanan pendahulu kita bergelimang darah dan air mata. Ribuan jiwa dan jasad yang terpapar membela bendera pusaka sang merah putih," kata Bima Arya.(KR-MFS).

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019