Konser Westlife "The Twenty Tour 2019" yang berlangsung selama dua hari di ICE BSD Tangerang ternyata menyisakan kekecewaan bagi sebagian penggemarnya seraya menyalahkan penyelenggara yaitu promotor Full Color.
Sebagian penggemar yang kecewa mengaku merasa tidak nyaman dengan penempatan tempat duduk penonton. Jumlah penonton yang membludak juga dianggap sebagai pemicu kemarahan beberapa penonton.
Managing Director Full Color Entertainment, David Ananda meminta maaf kepada penonton khususnya penggemar atas ketidaknyamanan selama konser. Menurut David, promotor hanya mengikuti apa yang diminta oleh Westlife.
"Kami Full Color selaku promotor (konser) Westlife (di) Indonesia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi selama konser di Jakarta. Kami benar-benar tidak bermaksud demikian. Semua ukuran panggung dan layout sudah disesuaikan dan didiskusikan sesuai riders ketentuan management production Westlife," ujar David saat dihubungi Antara di Jakarta, Sabtu.
"Kami benar-benar berusaha untuk melakukan yang terbaik kepada semua penonton yang datang ke konser Westlife Jakarta selama dua hari. Tapi maaf, mungkin usaha terbaik kami saat ini belum bisa menyenangkan semua orang," ujar David.
David menegaskan tidak ada pengembalian dana untuk penonton yang menyatakan keluhannya melalui sosial media, karena konser tersebut sudah terlaksana.
"Yang bikin makin menjadi-jadi, ada rumor kalau promotor akan melakukan refund tiket. Tidak ada hal seperti itu karena secara teknis kami sudah melaksanakan konsernya. Makanya, banyak yang protes karena mereka pikir dengan protes akan di-refund," kata David.
Meski demikian, David berjanji akan belajar dari kesalahan sebelumnya sehingga akan membuat penonton merasa lebih nyaman pada konser di Palembang.
"Kami berjanji akan menjadikan ini (keluhan penonton) reference dan pelajaran untuk konser Westlife berikutnya di Kota Palembang. Untuk yang belum puas melihat penampilan Westlife silakan datang ke konser Westlife berikutnya di kota Palembang pada 18 Agustus nanti," kata David.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Sebagian penggemar yang kecewa mengaku merasa tidak nyaman dengan penempatan tempat duduk penonton. Jumlah penonton yang membludak juga dianggap sebagai pemicu kemarahan beberapa penonton.
Managing Director Full Color Entertainment, David Ananda meminta maaf kepada penonton khususnya penggemar atas ketidaknyamanan selama konser. Menurut David, promotor hanya mengikuti apa yang diminta oleh Westlife.
"Kami Full Color selaku promotor (konser) Westlife (di) Indonesia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi selama konser di Jakarta. Kami benar-benar tidak bermaksud demikian. Semua ukuran panggung dan layout sudah disesuaikan dan didiskusikan sesuai riders ketentuan management production Westlife," ujar David saat dihubungi Antara di Jakarta, Sabtu.
"Kami benar-benar berusaha untuk melakukan yang terbaik kepada semua penonton yang datang ke konser Westlife Jakarta selama dua hari. Tapi maaf, mungkin usaha terbaik kami saat ini belum bisa menyenangkan semua orang," ujar David.
David menegaskan tidak ada pengembalian dana untuk penonton yang menyatakan keluhannya melalui sosial media, karena konser tersebut sudah terlaksana.
"Yang bikin makin menjadi-jadi, ada rumor kalau promotor akan melakukan refund tiket. Tidak ada hal seperti itu karena secara teknis kami sudah melaksanakan konsernya. Makanya, banyak yang protes karena mereka pikir dengan protes akan di-refund," kata David.
Meski demikian, David berjanji akan belajar dari kesalahan sebelumnya sehingga akan membuat penonton merasa lebih nyaman pada konser di Palembang.
"Kami berjanji akan menjadikan ini (keluhan penonton) reference dan pelajaran untuk konser Westlife berikutnya di Kota Palembang. Untuk yang belum puas melihat penampilan Westlife silakan datang ke konser Westlife berikutnya di kota Palembang pada 18 Agustus nanti," kata David.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019