Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IPB melakukan audiensi dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya dan jajarannya di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Jumat (02/08/2019) sore.
Tujuan kedatangan mereka ingin menyoroti terkait 6 skala prioritas dan kinerja 100 hari Wali Kota Bogor Bima - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim setelah dilantik pada 20 April 2019 lalu.
Enam skala prioritas tersebut meliputi, Penataan transportasi dan angkutan massal, Penanggulangan kemiskinan, Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL), Penataan pelayanan sampah dan kebersihan kota, Penataan ruang terbuka publik dan ruang terbuka hijau dan reformasi birokrasi.
Presiden Mahasiswa BEM KM IPB, Muhammad Nurdiyansyah menyatakan bahwa program Bogor Berlari amat sangat baik jika bisa diimplementasikan, namun masih ada beberapa yang belum tuntas dari 6 skala prioritas yang dicanangkan kepemimpinan Bima Arya periode sebelumnya.
Di bidang penataan transportasi dan angkutan massal, masih belum dibangunnya jalan Otista yang kerap menyebabkan kemacetan, kemudian belum berjalannya program rerouting angkot dan PDJT. Sedangkan mengenai program penanggulangan kemiskinan ia mengakui ada capaian yang luar biasa.
“Kami berharap ini (penanggulangan kemiskinan) bisa ditingkatkan lagi, termasuk di bidang pendidikan, kesehatan dan pelayanan publik,” katanya.
Program Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) kata dia, masih belum tertata dengan baik, seperti di daerah MA Salmun dan Mayor Oking.
“Kami harap PKL bisa ditata dengan baik,” ujarnya.
Mengenai program penataan pelayanan sampah dan kebersihan kota pihaknya memandang saat ini paradigmanya masih mengumpulkan, angkut dan buang.
Sedangkan mengenai penataan ruang terbuka publik dan ruang terbuka hijau BEM IPB mengapresiasinya. Sebab, sudah banyak dibangun taman dan ruang publik lainnya, tetapi masih minim lahan parkir.
Di bidang reformasi birokrasi pihaknya berharap Kota Bogor bisa menjalankan Good and Clean Governance (Pemerintahan Yang Baik dan Bersih). Bahkan bisa dijadikan teladan bagi daerah lain.
"Ini semua menjadi sorotan kami mengenai 6 skala prioritas. Kami berharap Pemkot Bogor mampu menuntaskan dan menyempurnakannya untuk Kota Bogor lebih baik,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Tujuan kedatangan mereka ingin menyoroti terkait 6 skala prioritas dan kinerja 100 hari Wali Kota Bogor Bima - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim setelah dilantik pada 20 April 2019 lalu.
Enam skala prioritas tersebut meliputi, Penataan transportasi dan angkutan massal, Penanggulangan kemiskinan, Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL), Penataan pelayanan sampah dan kebersihan kota, Penataan ruang terbuka publik dan ruang terbuka hijau dan reformasi birokrasi.
Presiden Mahasiswa BEM KM IPB, Muhammad Nurdiyansyah menyatakan bahwa program Bogor Berlari amat sangat baik jika bisa diimplementasikan, namun masih ada beberapa yang belum tuntas dari 6 skala prioritas yang dicanangkan kepemimpinan Bima Arya periode sebelumnya.
Di bidang penataan transportasi dan angkutan massal, masih belum dibangunnya jalan Otista yang kerap menyebabkan kemacetan, kemudian belum berjalannya program rerouting angkot dan PDJT. Sedangkan mengenai program penanggulangan kemiskinan ia mengakui ada capaian yang luar biasa.
“Kami berharap ini (penanggulangan kemiskinan) bisa ditingkatkan lagi, termasuk di bidang pendidikan, kesehatan dan pelayanan publik,” katanya.
Program Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) kata dia, masih belum tertata dengan baik, seperti di daerah MA Salmun dan Mayor Oking.
“Kami harap PKL bisa ditata dengan baik,” ujarnya.
Mengenai program penataan pelayanan sampah dan kebersihan kota pihaknya memandang saat ini paradigmanya masih mengumpulkan, angkut dan buang.
Sedangkan mengenai penataan ruang terbuka publik dan ruang terbuka hijau BEM IPB mengapresiasinya. Sebab, sudah banyak dibangun taman dan ruang publik lainnya, tetapi masih minim lahan parkir.
Di bidang reformasi birokrasi pihaknya berharap Kota Bogor bisa menjalankan Good and Clean Governance (Pemerintahan Yang Baik dan Bersih). Bahkan bisa dijadikan teladan bagi daerah lain.
"Ini semua menjadi sorotan kami mengenai 6 skala prioritas. Kami berharap Pemkot Bogor mampu menuntaskan dan menyempurnakannya untuk Kota Bogor lebih baik,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019