Masih dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-537, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor bekerjasama dengan Indonesia Chef Association (ICA) menggelar Bogor Breakfast Festival 2019, di Mal BTM, Jalan Ir. Juanda Kota Bogor, Rabu (17/7/2019).

Pada acara tersebut panitia menyiapkan makanan khas Bogor, yakni 4.000 porsi Toge Goreng yang dibagikan secara gratis kepada warga.

Kerumunan warga yang tak sabar mencicipi toge goreng sudah mengular pada dua baris antrian. Tepat setelah pembukaan, sekitar pukul 10.00 WIB toge goreng dibagikan ke warga. Nampak raut bahagia warga setelah menikmati toge goreng buatan para eksekutif chef hotel dan restoran.

"Selamat menikmati toge goreng yang dibuat dari eksekutif chef hotel dan restoran ternama," ujar Ketua ICA, Sony.

Sony menuturkan, Bogor Breakfast Festival ini menyasar anak muda yang lebih kenal makanan western, junk food dibandingkan makanan khas Bogor. Ia pun berharap acara ini sekaligus menjadi hiburan bagi warga mengingat toge goreng ini diberikan secara gratis.

"Kedepan kami ingin terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Bogor terutama dalam hal kuliner khas Bogor," tegasnya.

Baca juga: Helaran, CGM dan FMP, tiga acara ikonik Kota Bogor
Baca juga: Disparbud gelar Lomba Desain Motif Batik Bogor

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Bogor Yuno Abeta Lahay mengatakan, BPPD mempunyai tugas untuk mempromosikan sekaligus menjaga kebudayaan lokal. Salah satu bentuk kegiatannya seperti yang dilaksanakan sekarang, yakni mempromosikan sekaligus melestarikan  makanan toge goreng.

Saat ini menurutnya, Kota Bogor sedang dalam proses bersaing yang cukup ketat. Pasalnya, kedepan Kota Bogor akan memiliki lebih banyak tantangan dalam persaingan pariwisata. Sehingga acara seperti ini menjadi acara yang turut menguatkan pariwisata Kota Bogor untuk terus eksis. Mengingat destinasi di Kota Bogor juga tidak terlalu banyak alias yang paling khas hanya Kebun Raya Bogor.

"Jadi hotel dan restauran di Kota Bogor harus bergandengan tangan demi kekuatan pariwisata kota Bogor. Dan bagi saya acara ini bisa menjadi salah satu destinasi wisatawan ke Kota Bogor," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Disparbud Kota Bogor, Shahlan Rasyidi mengatakan, majunya pariwisata Kota Bogor tidak terlepas dari bantuan BPPD, PHRI, ICA dan lainnya. Pasalnya dalam pariwisata ada tiga poin yang harus diperhatikan sebut saja, atraksi, akses dan amenitas.

"Acara ini masuk dalam poin atraksi. Kedepan Pemerintah Kota Bogor akan melakukan kerjasama sport tourism yang sudah sangat ditunggu masyarakat," katanya.

Baca juga: Istana Open 2019 terancam batal, ini alasannya
Baca juga: Antusias warga saksikan pawai Helaran Seni Budaya Nusantara

Pewarta: Oleh: Humas Setdakot Bogor

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019