Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Jawa Barat, Shahlan Rasyidi menyebutkan bahwa pelaksanaan Istana Open 2019 dalam rangka Hari Jadi Bogor (HJB) ke-537 terancam batal dengan alasan kondisi perpolitikan belum stabil.

"Terkendala izinnya, sekarang hanya diberikan izin pelaksanaan di Museum Kepresidenan Balaikirti. Alasannya sedang siaga satu, kata orang Istana," ujarnya di Bogor, Rabu.

Menurutnya, jika Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tetap tidak mendapatkan izin pelaksanaan di Istana Bogor, pihaknya akan tetap menggelarnya di Museum Kepresidenan Balaikirti yang masih satu komplek dengan Istana Bogor pada 15 Juli sampai dengan 19 Juli 2019.

"Kuotanya tergantung yang daftar, biasanya sehari sampai 10 ribu, hari pertama biasanya sampai segitu maksimal. Bisa di kantor Disparbud pendaftarannya, setiap tahun di situ," tambahnya.

Baca juga: Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Bogor Peringati HJB ke-537

Ia mengemukakan, rangkaian peringatan HJB ke-537 sudah berlangsung sejak bulan Mei 2019 diawali dengan pelaksanaan Festival Marawis, dan Bazar Ramadan di Halaman Masjid Al Muhlisin pada 4 Mei 2019.

Menurutnya, dari tahun ke tahun HJB diperingati pada tanggal 3 Juni. Hanya saja, tahun ini tanggal 3 Juni bertepatan dengan bulan Ramadhan, sehingga rangkaian peringatan diundur.

"Puncak acara dimeriahkan pada 30 Juni 2019. Adapun rangkaian acara saat puncak nantinya, antara lain, Helaran pada 30 Juni, Istana Open pada 15 sampai 19 Juli, dan Gebyar Ekonomi Kreatif pada 16 sampai 18 Juli 2019 bertajuk 5F (Film, Food, Fashion, Fotografi, serta Festival dan Parade Musik)," tambah Shahlan.

Baca juga: Disbudpar: Pengunjung Istana Open 2018 meningkat

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019