Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat , mengimbau pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam memasarkan dan mempromosikan produknya.

"Saat ini teknologi informasi sudah bisa dengan mudah diakses, sudah seharusnya seluruh pelaku UMKM memanfaatkannya dan tidak hanya mengandalkan pemasaran dan promosinya melalui offline, karena saat ini konsumen sudah banyak menggunakan jasa online untuk membeli produk yang diinginkannya," kata Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Hamami di Sukabumi, Minggu.

Menurutnya, teknologi informasi sudah berkembang sangat pesat dan tidak hanya dimanfaatkan bersosial, tetapi warga internet sudah memanfaatkannya sebagai ajang bisnis seperti menjajakan produk baik kuliner maupun kerajinan tangan lainnya.

Ternyata dengan cara seperti itu bisa dengan cepat meningkatkan hasil pemasarannya dan tidak mengeluarkan biaya yang besar untuk mempromosikan barang hasil karyanya karena hanya cukup membeli pulsa internet.

Ia pun mencontohkan saat ini media sosial hampir dipenuhi oleh iklan-iklan berbagai produk mulai dari elektronik, hewan peliharaan, kuliner dan lain-lain. Ini tentunya pelaku usaha tersebut sudah melek teknologi informasi, sehingga gadget atau smartphone tidak hanya digunakan untuk bermain game saja disaat waktu luang tetapi alangkah baiknya mempromosikan produknya di dunia maya.

Pihaknya juga mengapresiasi pelaku UMKM yang sudah memanfaatkan jasa teknologi informasi ini. Tetapi, bagi yang belum alangkah baiknya untuk segera mencoba dan pihaknya optimis pendapatannya bisa terus bertambah.

"Jual beli secara online saat ini sudah menjadi kebutuhan konsumen, karena pembeli sekarang menginginkan hal yang praktis dan tidak perlu ribet lagi datang ke lokasi untuk mendapatkan barang yang diinginkannya," tambahnya.

Namun di sisi lain, Andri mengatakan yang tidak kalah penting adalah kemasan dan kualitas produk sebab konsumen biasanya terlebih dahulu melihat bentuk kemasannya, sehingga pelaku usaha harus sedemikian rupa mengemas produknya agar bisa menarik perhatian pembeli dan penasaran untuk membelinya.

Tapi, kualitas produk pun harus tetap dijaga jangan sampai kemasannya bagus tetapi produknya tidak sesuai dengan ekspetasi si pembeli. Ini bisa mengakibatkan ditinggal oleh konsumen, sebab saat ini konsumen sudah cerdas dalam setiap membeli suatu produk yang diinginkannya.

Sehingga, tiga poin untuk menguatkan dan meningkatkan UMKM yakni teknologi informasi, kemasan dan produk harus ditempuh. Bahkan, sudah banyak contoh bahwa produk UMKM dari Kota Sukabumi banyak diminta ke luar negeri. (KR-ADR)

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019