Sebanyak 200 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) se-Jabodetabek memeriahkan Hari Ulang Tahun BPR-BPR Syariah Tahun 2019 dengan kegiatan jalan santai atau Fun Walk di Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (13/07).

Ketua Panitia jalan santai, Edy Pratiknyo mengatakan, sedikitnya ada 3.000 peserta tercatat mengikuti kegiatan yang dipusatkan di area Stadion Patriot Candrabhaga, Kecamatan Bekasi Selatan itu, mulai dari direksi dan karyawan bank, nasabah, hingga warga sekitar.

Edy menuturkan, peringatan HUT BPR-BPRS Nasional jatuh setiap tanggal 21 Mei namun puncak peringatan HUT tahun ini diundur pelaksanaannya karena terbentur Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1440 Hijriah.

"Untuk tahun ketiga Fun Walk ini kita pusatkan di Bekasi bagi BPR-BPRS se-Jabodetabek. Sedangkan pada tahun 2017 lalu diadakan di Tangerang dan 2018 di Bogor," kata Pratiknyo.

Dalam kesempatan itu, Pratiknyo menjelaskan tidak ada alasan khusus bagi pihak panitia untuk menggelar acara ini di Bekasi sebab acara ini digelar bergantian di wilayah layanan BPR-BPRS di Jabodetabek.

"Tidak hanya di wilayah Jabodetabek, tapi BPR-BPRS tingkat pusatpun mengadakan acara serupa di hari yang sama namun mereka di Bali," katanya.

Menurut dia, acara peringatan Hari BPR-BPRS Nasional sengaja dikemas dalam bentuk jalan santai karena dirasa lebih membaur dengan masyarakat.

Pratiknyo berharap keberadaan BPR dan BPRS di wilayah setempat lebih dikenal lagi oleh masyarakat apalagi eksistensinya membantu pemerintah dalam membangun negeri lewat pinjaman untuk modal usaha.

"Acara ini diikuti oleh sembilan Dewan Pimpinan Komisariat (DPK) dari wilayah Bekasi Timur, Bekasi Barat, Pondokgede, Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Ciledug dan Serang," ungkapnya.

Wakil Ketua Panitia, Agung Buntaran menambahkan, panitia telah menyiapkan ratusan hadiah menarik kepada peserta dengan hadiah utamanya berupa sepeda motor.

"Doorprize utamanya 3 unit sepeda motor. Hadiah lainnya bervariasi ada TV, kulkas, logam mulia, sepeda, dan ratusan hadiah menarik lainnya. Hadiah ini berasal dari sumbangan BPR dan BPR Syariah," kata Agung.

Sementara Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) DPD DKI Jaya dan Sekitarnya, Ricardo Simatupang menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.

"Kita berharap industri BPR dan BPR Syariah semakin diminati masyarakat. Karena saat ini minat itu masih rendah," kata dia.

Hal ini bisa dilihat dari raihan nasabah BPR di wilayah setempat yang masih berada di bawah target yang ditetapkan. Ricardo berharap target pertumbuhan nasabah dapat tumbuh hingga 15-16 persen setiap tahun namun faktanya hanya bertambah 10-11 persen dan fenomena ini sudah terjadi sejak dua tahun terakhir.

"Penyebab rendahnya jumlah nasabah ada beberapa faktor, pertama dari tingkat persaingan antar BPR, serta pola dan kebutuhan masyarakat yang cenderung berubah," tandasnya.(KR-PRA).

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019