Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengimbau para petani memaksimalkan sumber air, yang ada, untuk mengairi areal sawahnya pada musim kemarau tahun ini.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian setempat Agus Rachman Suherlan, di Purwakarta. Rabu, mengatakan, pada musim kemarau ini pihaknya terus mencari solusi untuk mengantisipasi areal persawahan yang terancam kekeringan.
Ia mengatakan, di antara solusi tersebut memanfaatkan sumber air di wilayah Purwakarta, seperti eks galian C dan embung air dengan menyedot airnya menggunakan mesin pompa.
"Selain memanfaatkan sumber air, dalam mengantisipasi kekeringan, kami juga terus melakukan sosialisasi tentang jadwal tanam," katanya.
Baca juga: Pemkab Purwakarta siapkan asuransi sawah puso akibat kekeringan
Sesuai dengan data Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, di daerah itu terdapat 1.883 hektare sawah yang terancam kekeringan pada musim kemarau tahun ini.
"Tapi kita masih selalu berusaha memanfaatkan potensi air. Karena kita miliki 350 mesin pompa yang tersebar di kelompok tani," kata dia.
Agus menyampaikan, areal sawah yang terancam kekeringan itu tersebar di 11 kecamatan.
Sebelas kecamatan itu ialah Kecamatan Maniis, Tegalwaru, Plered, Darangdan, Wanayasa, Pasawahan, Pondoksalam, Babakancikao, Campaka, Purwakarta Kota, serta Kecamatan Cibatu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian setempat Agus Rachman Suherlan, di Purwakarta. Rabu, mengatakan, pada musim kemarau ini pihaknya terus mencari solusi untuk mengantisipasi areal persawahan yang terancam kekeringan.
Ia mengatakan, di antara solusi tersebut memanfaatkan sumber air di wilayah Purwakarta, seperti eks galian C dan embung air dengan menyedot airnya menggunakan mesin pompa.
"Selain memanfaatkan sumber air, dalam mengantisipasi kekeringan, kami juga terus melakukan sosialisasi tentang jadwal tanam," katanya.
Baca juga: Pemkab Purwakarta siapkan asuransi sawah puso akibat kekeringan
Sesuai dengan data Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, di daerah itu terdapat 1.883 hektare sawah yang terancam kekeringan pada musim kemarau tahun ini.
"Tapi kita masih selalu berusaha memanfaatkan potensi air. Karena kita miliki 350 mesin pompa yang tersebar di kelompok tani," kata dia.
Agus menyampaikan, areal sawah yang terancam kekeringan itu tersebar di 11 kecamatan.
Sebelas kecamatan itu ialah Kecamatan Maniis, Tegalwaru, Plered, Darangdan, Wanayasa, Pasawahan, Pondoksalam, Babakancikao, Campaka, Purwakarta Kota, serta Kecamatan Cibatu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019