Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat menampilkan ragam kebudayaan nusantara mulai dari khas Sabang hingga Marauke di Jalan Jendral Sudirman Kota Bogor bertajuk 'Helaran Seni Budaya', dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-537, Minggu.
"Hari ini istimewa karena kalau biasanya HJB nuansa budayanya lebih banyak sunda, tapi hari ini nuansa budayanya nusantara, Aceh sampai Papua, Sabang samapai Merauke," ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto di Bogor.
Acara yang digelar sejak pagi itu menampilkan tari Rampak Kendang Wanoja sebagai pembuka acara. Kemudian disambung iring-iringan pawai yang diawali dengan penampilan drum band.
Selanjutnya, disusul dengan penampilan Purna Paskibraka Indonesia (PPI), komunitas runners, iring-iringan pencak silat, sanggar Citra Budaya dan pasukan Baraya Kujang Pajajaran.
Baja juga: Ribuan pelaku seni budaya akan memeriahkan hari jadi Bogor
Selain itu, ada pula iring-iringan jampana dan pesta rakyat perwakilan dari enam kecamatan Kota Bogor. Iring-iringan itu melibatkan masyarakat perwakilan dari setiap kelurahan, juga diikuti iring-iringan dari komunitas dan sanggar.
Bima mengatakan, ragam budaya nusantara yang tampil pada peringatan HJB ini sebagai simbol keberagaman di Kota Bogor, serta menghormati perbedaan yang ada dalam kebersamaan. Karena menurutnya Bogor termasuk daerah yang masyarakatnya toleran.
"537 tahun waktu yang lama untuk memelihara kebersamaan. Merawat tradisi kebersamaan ini simbolnya bahwa Bogor milik semua. Semua budaya ada di sini, Papua juga banyak yang tinggal di sini," kata Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Selain dihadiri para Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bogor, acara yang berlangsung siang hari itu juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Baca juga: Ini rute pawai Helaran HJB ke-537
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Hari ini istimewa karena kalau biasanya HJB nuansa budayanya lebih banyak sunda, tapi hari ini nuansa budayanya nusantara, Aceh sampai Papua, Sabang samapai Merauke," ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto di Bogor.
Acara yang digelar sejak pagi itu menampilkan tari Rampak Kendang Wanoja sebagai pembuka acara. Kemudian disambung iring-iringan pawai yang diawali dengan penampilan drum band.
Selanjutnya, disusul dengan penampilan Purna Paskibraka Indonesia (PPI), komunitas runners, iring-iringan pencak silat, sanggar Citra Budaya dan pasukan Baraya Kujang Pajajaran.
Baja juga: Ribuan pelaku seni budaya akan memeriahkan hari jadi Bogor
Selain itu, ada pula iring-iringan jampana dan pesta rakyat perwakilan dari enam kecamatan Kota Bogor. Iring-iringan itu melibatkan masyarakat perwakilan dari setiap kelurahan, juga diikuti iring-iringan dari komunitas dan sanggar.
Bima mengatakan, ragam budaya nusantara yang tampil pada peringatan HJB ini sebagai simbol keberagaman di Kota Bogor, serta menghormati perbedaan yang ada dalam kebersamaan. Karena menurutnya Bogor termasuk daerah yang masyarakatnya toleran.
"537 tahun waktu yang lama untuk memelihara kebersamaan. Merawat tradisi kebersamaan ini simbolnya bahwa Bogor milik semua. Semua budaya ada di sini, Papua juga banyak yang tinggal di sini," kata Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Selain dihadiri para Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bogor, acara yang berlangsung siang hari itu juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Baca juga: Ini rute pawai Helaran HJB ke-537
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019