Sukabumi (Antara) - Ketua DPRD Kota Sukabumi Aef Saefurahman meminta kepada pemerintah pusat, agar pengoperasian dan revitalisasi kereta rel diesel (KRD) jurusan Sukabumi-Bogor menjadi perhatian utama.

"Akses kereta kita yang saat ini rusak atau mungkin tidak bisa digunakan maka harus ada pergantian baik rel maupun lokomotifnya," kata Aef kepada Antara, Rabu.

Ia mengatakan kebijakan tersebut merupakan wewenang pemerintah pusat maka kami hanya bisa meminta agar akses transportasi masal tersebut bisa segera dioperasionalkan kembali.

Menurut dia, ketika Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono datang ke Sukabumi dan mendapatkan masukan dari Menteri BUMN, Dahlan Iskan tentang kondisi insfrastruktur dan sarana transportasi kereta sehingga mendapatkan perhatian lebih untuk segera menyelesaikan akses kereta api.

Selain itu, Kota Sukabumi juga sangat tertolong oleh semua pihak khususnya pemerintah pusat seandainya akses kereta sudah diperbaiki dan beroperasi kembali maka masyarakat akan diberikan kemudahan dalam mendapatkan sarana transportasi yang nyaman dan aman.

Untuk itu, pihaknya juga terus mendorong agar rencana perbaikan dan revitalisasi kereta di Sukabumi yang dilakukan pusat dan bisa selesai dalam dua bulan ini sesuai rencana maka apa yang dilakukan oleh pemerintah pusat untuk kepentingan ini akan didukung penuh oleh pihaknya dan juga Pemerintah Kota Sukabumi.

"Kami juga sangat berterima kasih terhadap pemerintah pusat yang sudah memperhatikan penuh Sukabumi dan memberikan respon yang positif untuk kelangsungan pertubuhan di segala bidang khususnya ekonomi," tambahnya.

Aef mengatakan pihaknya yang mewakili warga Kota Sukabumi juga berterima kasih kepada Presiden yang langsung merespon masukan dari Dahlan Iskan untuk peningkatan insfrastruktur dan sarana transportasi darat khususnya kereta.

Bahkan, informasinya selain akses kereta juga selain mengangkut orang juga mengangkut barang, yang nantinya bisa mempermudah dalam peningkatan akses ekonomi menuju Sukabumi.

Pewarta: Oleh Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013