Aparat kepolisian dari Polsek Purwasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengoptimalkan razia preman untuk mengantisipasi gangguan keamanan di daerah tersebut.
"Razia ini dilakukan untuk menjawab kekhawatiran masyarakat atas kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan hal-hal yang meresahkan," kata Kapolsek Iptu Rigel Suhakso, di Karawang, Kamis.
Ia menyampaikan, razia tersebut dilakukan agar di daerah Kecamatan Purwasari dan sekitarnya tidak ada orang atau sekelompok orang yang diduga preman.
"Jangan sampai ada yang membuat keresahan, apalagi sampai melakukan hal yang dapat mengganggu keamanan seperti pemalakan dan lainnya," katanya.
Ia menyampaikan, pada Rabu (26/6) pihaknya telah menggelar razia orang atau kelompok orang yang diduga preman.
Dalam razia itu, sejumlah warga yang tengah melakukan pungutan parkir liar dikumpulkan dan langsung dicek identitasnya.
Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan badan untuk mengantisipasi senjata tajam dan narkoba.
"Pada razia itu, tidak ada yang ditahan, pihaknya hanya memberikan arahan dan imbauan-imbauan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Razia ini dilakukan untuk menjawab kekhawatiran masyarakat atas kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan hal-hal yang meresahkan," kata Kapolsek Iptu Rigel Suhakso, di Karawang, Kamis.
Ia menyampaikan, razia tersebut dilakukan agar di daerah Kecamatan Purwasari dan sekitarnya tidak ada orang atau sekelompok orang yang diduga preman.
"Jangan sampai ada yang membuat keresahan, apalagi sampai melakukan hal yang dapat mengganggu keamanan seperti pemalakan dan lainnya," katanya.
Ia menyampaikan, pada Rabu (26/6) pihaknya telah menggelar razia orang atau kelompok orang yang diduga preman.
Dalam razia itu, sejumlah warga yang tengah melakukan pungutan parkir liar dikumpulkan dan langsung dicek identitasnya.
Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan badan untuk mengantisipasi senjata tajam dan narkoba.
"Pada razia itu, tidak ada yang ditahan, pihaknya hanya memberikan arahan dan imbauan-imbauan," kata dia.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019