Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, meresmikan logo "100 persen Bogor Pisan", Senin (17/6/2019) malam, yang merupakan identitas bagi produk-produk asli Kota Bogor, terutama hasil dari Industri Kecil Menengah (IKM).
"Semuanya ketika menjual pakai logo itu, 'branding'. Kalau bukan produk Bogor jangan pakai itu, engga boleh," ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto kepada ANTARA di Bogor usai me-"launching" logo "100 persen Bogor Pisan" di Mall Botani Square Kota Bogor.
Secara teknis, menurutnya para pengusaha bisa mencetak logo tersebut masing-masing. Karena, pengusaha bisa memperolehnya secara cuma-cuma.
"Nanti akan dilekatkan di produk kerajinan, bisa batik, bisa juga kuliner. Mereka 'nyetak' sendiri, tujuannya mengenalkan, mempromosikan produk Bogor yang mana," kata Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Bogor, Ganjar Gunawan mengatakan bahwa logo '100 persen Bogor Pisan' telah disahkan berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Bogor bernomor 510.45-273 tahun 2018.
"Logo ini menjadi bagian yang wajib terpampang pada setiap kemasan produk IKM Kota Bogor sehingga menjadi ciri khas daerah kita," ucap Ganjar.
Menurutnya, terdapat lima arti dan makna dalam setiap bagian logo tersebut. Pertama, tameng yang melambangkan pelindung bagi produk IKM Kota Bogor dan kegiatan pemalsuan/peniruan dari pihak luar.
Kedua, gambar kepala rusa yang melambangkan ikon binatang yang mudah dijumpai di Kota Bogor. Ketiga, tulisan '100 persen Bogor Pisan' menunjukkan bahwa produk asli yang dihasilkan oleh para pihak IKM Kota Bogor.
Keempat, warna hijau mencerminkan kondisi Kota Bogor yang sejuk, subur dan nyaman. Terakhir, warna jingga melambangkan kematangan dan penuh harapan bahwa produk Kota Bogor siap untuk menembus pasar yang lebih luas.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019