Bupati Bekasi, Jawa Barat, Eka Supria Atmaja yang baru saja dilantik dari jabatan Pelaksana tugas (Plt) menjadi bupati definitif, dianjurkan untuk menggandeng birokrat sebagai wakil bupati yang akan mendampinginya memimpin Kabupaten Bekasi.

Pengamat asal Unisma Bekasi 45, Adi Susila di Cikarang, Kamis menilai, sosok yang tepat untuk mendampingi Eka adalah seorang birokrat yang mengerti tentang birokrasi khususnya manajemen pengelolaan keuangan daerah.

"Kalau dari sisi akses ya paling politisi sebab mereka aksesnya lebih gampang tapi kalau menyangkut pembagian tugas yang lebih proporsional, kalau menurut saya lebih bagus yang murni birokrat," kata dia.

Menurut Adi, persoalan yang terjadi di dalam pemerintahan dapat lebih mudah teratasi kalau Eka menggandeng birokrat.

"Mungkin Pak Eka yang lebih banyak keluar, sementara wakilnya nanti di dalam. Karena selama ini saya lihat proses ke dalam yang agak kurang, artinya banyak tata kelola yang perlu dibenahi," ucapnya.

Selain itu Adi juga menambahkan, salah satu ciri dalam demokrasi adalah partisipasi. Dalam penentuan Wakil Bupati Bekasi, sedianya elemen masyarakat turut berperan aktif untuk terlibat seperti yang terjadi di daerah lain.

"Kalau selama ini kan semuanya diserahkan ke partai ya, ini sebenarnya momentum bagus ya untuk masyarakat sipil di Kabupaten Bekasi yang peduli dengan persoalan daerah," katanya.

"Katakanlah ormas, itu bisa ormas keagamaan, kepemudaan, kemudian organisasi lain seperti Kadin, Apindo, lalu terutama juga buruh itu bisa ikut menyuarakan," imbuhnya.

Sejumlah nama mulai muncul sebagai kandidat Wakil Bupati Bekasi baik dari kalangan politikus maupun birokrat. Mereka di antaranya KH. Iip Syarif Bustomi, Novi Yasin, dan Siti Qomariah dari kalangan politisi, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Uju, dan Kepala Badan Pendapatan Daerah, Juhandi dari unsur birokrat.

Sampai dengan saat ini, Eka belum menentukan siapa yang akan mendampinginya untuk memimpin Kabupaten Bekasi hingga tahun 2022 mendatang. Saat dikonfirmasi pada Kamis, Eka mengaku menyerahkan sepenuhnya kursi wakil bupati kepada mekanisme partai.

"Kalau mengenai wakil saya tidak bisa berkomentar banyak saat ini. Karena untuk wakil itu saya sudah bilang berkali-kali, itu domainnya di partai. Jadi kita serahkan sepenuhnya kepada partai," ungkapnya.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019