Penerimaan zakat fitrah ditambah infak yang disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Idul Fitri 1440 Hijriyah meningkat 20 persen atau Rp389.248.944 dibandingkan tahun sebelumnya yang dikumpulkan dari warga di tujuh kecamatan.

"Total zakat fitrah ditambah infak yang masuk ke Baznas Kota Sukabumi mencapai Rp2.271.068.664 atau naik sekitar 20 persen dibandingkan Idul Fitri 1439 H," kata Ketua Baznas Kota Sukabumi Fifi Kusumajaya di Sukabumi, Rabu (5/6).

Adapun rinciannya, Kecamatan Cikole dengan jumlah umat muslim sebanyak 58.948 jiwa jumlah zakat fitrak dan infak yang terkumpul sebanyak Rp332.836.464, kemudian Kecamatan Citamiang Rp339.350.000 dari 52.146 jiwa, Kecamatan Warudoyong Rp367.408.000 dari 56.328 jiwa.

Selanjutnya, Kecamatan Gunungpuyuh Rp274.094.000 dari 46.762 jiwa, Kecamatan Baros Rp280.744.100 dari 36.004 jiwa, Kecamatan Lembursitu Rp295.645.600 dari 40.463 jiwa dan Kecamatan Cibeureum Rp145.880.000 dari 40.963 jiwa.

Sementara zakat fitrah dan infak yang diterima dari SKPDM, BUMN, BUMD, instansi dan perorangan totalnya Rp235.110.500. Meningkatnya nilai zakat dan infak ini menunjukkan semakin meningkatnya ekonomi warga Kota Sukabumi.

Menurut dia, zakat fitrah yang terkumpul tersebut tidak hanya dalam bentuk uang saja, tetapi ada juga beras dengan total 30.109 kilogram atau jika diuangkan senilai Rp361.308.000.

"Zakat fitrah dan infak yang terkumpul ini sudah kami salurkan ke warga yang membutuhkan atau miskin yang ada di Kota Sukabumi. Selain itu, juga digunakan untuk bantuan modal usaha, perbaikan rumah tidak layak huni dan lain-lain," katanya menambahkan.

Fifi mengatakan kesadaran masyarakat untuk menyalurkan zakat fitrah dan infaknya melalui Baznas ini terus meningkat dan semua yang dititipkan kepada lembaga resmi pengumpul zakat, infak dan sodaqoh akan disalurkan kepada orang yang tepat. 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019