Polsek Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jabar memeriksa pemilik ruko terkait kecelakaan kerja yang menewaskan seorang buruh dan satu pekerja lainnya hingga saat ini masih hilang akibat kecelakaan kerja pada saat pemasangan kanopi.
"Tidak hanya pemilik ruko, kami juga memeriksa pemborong pembangunan itu untuk mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan kerja yang menewaskan seorang pekerjanya serta satu lainnya masih hilang terseret arus Sungai Cicatih. Sebab saat kejadian mereka terjatuh ke sungai itu," kata Kapolsek Cibadak Kompol Suhardiman kepada wartawan di Sukabumi, Minggu.
Dari hasil penyelidikan sementara, kecelakaan kerja itu diduga adanya kelalaian dari pemilik ruko saat melakukan pembangunan, kemudian buruh yang berkerja di ketinggian tidak menggunakan alat keselamatan yang memadai.
Akibatnya, tiga buruh yang sedang memasang kanopi terjatuh yang dikarenakan scaffolding untuk pijakan korban runtuh. Seharusnya sesuai dengan Undang-Undang Jasa Kontruksi Bangunan keselamatan pekerja harus benar-benar diperhatikan untuk meminimalisasikan kecelakaan kerja.
Apalagi dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi pembangunan minim alat keselamatan walaupun pekerjanya bekerja di atas ketinggian. Untuk antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pihaknya memasang garis polisi agar tidak ada orang yang mendekat ke lokasi kejadian.
"Kami masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan dari sejumlah saksi dan juga pekerja atau buruh yang berada di lokasi saat kecelakaan kerja terjadi," tambahnya.
Sebelumnya, tiga buruh yang sedang membangun ruko di Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan seorang buruh bernama Bisri meninggal di lokasi.
Kemudian Sobirin belum ditemukan karena saat terjatuh tubuhnya langsung tercebur ke Sungai Cicatih. Kemudian seorang korban lainnya yakni Gareng selamat dari kejadian ini namun harus dirawat di rumah sakit akibat luka yang dialaminya.
"Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, petugas pemadam kebakaran serta relawan dan dibantu warga hingga saat ini masih melakukan pencarian seorang buruh yang terjatuh ke aliran sungai akibat kecelakaan kerja saat membangun ruko," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna. (KR-ADR)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Tidak hanya pemilik ruko, kami juga memeriksa pemborong pembangunan itu untuk mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan kerja yang menewaskan seorang pekerjanya serta satu lainnya masih hilang terseret arus Sungai Cicatih. Sebab saat kejadian mereka terjatuh ke sungai itu," kata Kapolsek Cibadak Kompol Suhardiman kepada wartawan di Sukabumi, Minggu.
Dari hasil penyelidikan sementara, kecelakaan kerja itu diduga adanya kelalaian dari pemilik ruko saat melakukan pembangunan, kemudian buruh yang berkerja di ketinggian tidak menggunakan alat keselamatan yang memadai.
Akibatnya, tiga buruh yang sedang memasang kanopi terjatuh yang dikarenakan scaffolding untuk pijakan korban runtuh. Seharusnya sesuai dengan Undang-Undang Jasa Kontruksi Bangunan keselamatan pekerja harus benar-benar diperhatikan untuk meminimalisasikan kecelakaan kerja.
Apalagi dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi pembangunan minim alat keselamatan walaupun pekerjanya bekerja di atas ketinggian. Untuk antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pihaknya memasang garis polisi agar tidak ada orang yang mendekat ke lokasi kejadian.
"Kami masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan dari sejumlah saksi dan juga pekerja atau buruh yang berada di lokasi saat kecelakaan kerja terjadi," tambahnya.
Sebelumnya, tiga buruh yang sedang membangun ruko di Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan seorang buruh bernama Bisri meninggal di lokasi.
Kemudian Sobirin belum ditemukan karena saat terjatuh tubuhnya langsung tercebur ke Sungai Cicatih. Kemudian seorang korban lainnya yakni Gareng selamat dari kejadian ini namun harus dirawat di rumah sakit akibat luka yang dialaminya.
"Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, petugas pemadam kebakaran serta relawan dan dibantu warga hingga saat ini masih melakukan pencarian seorang buruh yang terjatuh ke aliran sungai akibat kecelakaan kerja saat membangun ruko," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna. (KR-ADR)
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019