Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat merupakan daerah yang paling banyak dibangun Pertashop yang merupakan program Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI untuk mempermudah warga desa mendapatkan bahan bakar.

"Program ini juga berkolaborasi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perdesaan," kata Unit Manager Comrel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami di Sukabumi, Minggu.

Menurutnya, hingga saat ini Pertashop yang ada di Kabupaten Sukabumi sebanyak 24 unit, kemudian tujuh titik juga telah beroperasi di Priangan Timur (Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis) dan satu unit di Banten.

Sedangkan, beberapa titik lainnya lagi dipersiapkan yakni lima titik di Karawang dan dua titik Pertashop di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Sehingga total yang sudah beroperasi di wilayah Pertamina MOR III dalam waktu dekat akan mencapai 39 titik.

Lanjut dia, PT Pertamina terus memperluas akses pemenuhan energi bagi masyarakat dengan dengan membangun infrastruktur energi di berbagai wilayah melalui Pertashop yang merupakan layanan one stop product Pertamina yang menjual BBM, elpiji dan pelumas di daerah yang aksesnya ke SPBU terbatas.

Pertashop ini berdiri dengan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berbadan hukum atau Pesantren. Persyaratan ini dilakukan untuk menjaga aspek keselamatan.

"Permintaan BBM di Pertashop memang relatif kecil, namun melalui Pertashop, Pertamina hadir untuk mempermudah akses masyarakat mendapatkan bahan bakar dengan harga yang terjangkau," tambahnya.

Dewi mengatakan untuk di Pertashop hanya menyediakan BBM jenis Pertalite, dengan selisih harga Rp1.100/liter di atas harga SPBU. Selisih harga ini merupakan beban biaya transportasi yang diperlukan untuk mengantarkan produk BBM, serta LPG dan pelumas ke daerah pelosok.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019