Bogor (Antara) - Berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan oleh Charta Bima Center pada pukul 20.00 WIB, calon wali kota dan wakil wali kota peserta pemilihan kepala daerah Kota Bogor, Bima Arya-Usmar Hariman unggul sementara dengan perolehan suara sebanyak 35,0 persen.

Hasil hitung cepat yang dilakukan Bima Center dengan menggunakan metode "multistage random sampling" dengan mengambil sampil seluruh TPS di 68 kelurahan enam kecamatan di peroleh perhitungan sementara pasangan nomor urut 1 Firman-Gartono memperoleh suara sebesar 06,2 persen, pasangan nomor urut 2 Bima-Usmar memperoleh 35,0 persen, disusul pasangan nomor urut 3 Ru`yat-Aim sebesar 33,1 persen.

Di posisi berikutnya menyusul pasangan nomor urut 4 Dody-Untung perolehan sebesar 15,7 persen, dan pasangan nomor urut 5 Syaiful-Muztahidin sebesar 10,1 persen.

"Alhamdulilah, berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan secara akurat, kredibel dan independen kita unggul sementara dengan perolehan suara sebesar 35,0 persen. Hanya berselisih 1,9 persen dari pasangan nomor urut 3," kata Bima saat ditemui di posko pemenang pasangan Bima-Usmar di, Pendopo VI, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam.

Menurut Bima, kemenangan yang diperolehnya bukti bahwa masyarakat Kota Bogor telah memilih perubahan untuk lebih baik lagi.

Bima optimisi perhitungan yang dilakukan oleh pihaknya tidak akan jauh berbeda dari hasil perhitungan sebenarnya yang dilakukan oleh KPU sebagai lembaga yang mengeluarkan hasil pemilihan yang sah.

Terkait program kerjanya jika terpilih menjadi Wali Kota Bogor, Bima memiliki prioritas 100 hari kerja dimana masyarakat Kota Bogor dapat merasakan pemimpim benar-benar bekerja untuk melayani masyarakat.

"Masyarakat Kota Bogor akan merasakan perubahan kenyaman transportasi, penataan PKL dan menyelesaikan seluruh pelayanan publik," katanya.

Sementara itu, Ketua DPP PAN, Bara Hasibuan mengatakan, pihaknya sudah memprediksikan kemenangan yang akan diraih oleh Bima Arya dan Usmar Hariman.

Menurutnya, Bima adalah sosok kader yang terpilih untuk mampu membawa perubahan bagi Kota Bogor sebagai kota yang memiliki tempat strategis karena berada dekat dengan ibu kota Jakarta.

"Kami sangat bangga dengan apa yang dilakukan Bima. Bisa sudah sangat kuat dengan hasil hitung cepat. Pilkada ini sangat penting, karena Kota Bogor memiliki peranan sebagai kota penyanggah Jakarta. Bima tidak hanya tokoh PAN, tapi juga tokoh masyarakat Bogor," kata Bara.

Bara juga menambahkan, kemenangan yang diraih Bima tidak hanya kemenang partai PAN, tapi partai koalisi pendukung yakni Partai Demokrat, Gerindra dan PBB.

Sementara itu, terkait perbedaan hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah pihak termasuk kandidat nomor urut 3. Ketua Harian Pemenangan Pemilu DPP PAN, Putra Jaya mengatakan, pihak siap menghadapi segala tuntutan apabila ada kecurangan yang terjadi dalam pehitungan suara nantinya.

"Kita yakin, hasil ini tidak jauh berbeda dengan perhitungan KPU bila tidak ada politisir dan kecurangan. Jikapun adanya gugatan nantinya, kami siap mendampingi Bima hingga ketingkat MK sekaligus," katanya.

Pewarta: Oleh Laily Rahmawati

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013