Masjid Raya Makassar dipastikan memberi tampilan berbeda pada bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah. Sebagai salah satu masjid terbesar di Sulawesi Selatan hingga kawasan Timur Indonesia, kubah emas kini menghiasi langit-langit Masjid Raya Makassar.

Imam Masjid Raya Makassar, H Abdul Malik saat ditemui di Makassar, Sabtu membeberkan, renovasi masjid pada bagian kubahnya dimaksudkan agar para jamaah bisa merasakan nuansa ibadah ala Timur Tengah.

"Konsep ala Timur Tengah menjadi pilihan untuk memberi suasana beribadah seperti di Tanah Haram, Arab Saudi," katanya.

H Malik mengaku, pembangunan kubah masjid sempat tertunda hingga setahun lantaran dana yang cukup besar untuk merenovasi kubah emas tersebut. Proses pembangunan kubah menelan biaya sebesar Rp7 miliar.

"Dulu kita targetkan selesai satu tahun. Ternyata baru selesai tahun ini bertepatan dengan Ramadhan, memang molor karena dananya belum cukup," ucapnya.

Meski begitu, Abdul Malik bersama pihak pengurus masjid merasa bersyukur dan berterima kasih kepada para donator yang telah membantu renovasi kubah Masjid Raya Makassar sehingga bisa dinikmati jamaah di tahun 2019, khususnya jamaah sholat tarwih pada Ramadhan kali ini.

"Donasinya banyak dari keluarga Kalla, lebih banyak memberi bahan material pembangunannya, seperti semen dan marmer," ungkapnya.

Menariknya, kubah emas dengan ukiran berwarna silver tersebut merupakan hasil karya orang nomor 1 di Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.

Wali Kota Makassar ini dalam desainnya menggabungkan ciri khas Kota Madinah, Mekkah, Aqsa, dan Turki. Setelah sebelumnya melakukan perjalanan wisata religi sekaligus ibadah ke tempat-tempat tersebut.

"Setelah sampai di Indonesia, beliau ramu di komputer dan jadilah kubah sesuai desain yang telah beliau buat," ujarnya.

Masjid Raya Kota Makassar yang berada di Jantung Kota Makassar kerap menjadi tujuan wisata religi bagi pelancong domestik maupun luar negeri. Sehingga sangat wajar ketika masjid ini menawarkan suasana ala Timur Tengah.

merupakan salah satu masjid terbesar di Kawasan Timur Indonesia. Berada di jantung kota, masjid ini kerap dijadikan wisata religi bagi ummat Muslim yang berkunjung.

Memasuki bulan suci Ramadhan, pengurus masjid juga menyiapkan rangkaian ibadah di Masjid Raya Makassar, di antaranya shalat tahajjud berjamaah, shalat tasbih, shalat taubah, shalat hajar, shalat witir serta ceramah ramadhan saat shalat tarwih dan subuh.

"Ibadah i'tikaf pada 10 malam terakhir akan terus digelar di masjid ini. Kami sudah menyiapkan hidangan sahur bagi para jamaah," ujar pegawai KUA Bontoala tersebut.

Panitia Ramadhan juga menyiapkan menu takjil dan buka puasa sebanyak 2000 nasi dos ditambah takjil.

Pewarta: Nur Suhra Wardyah

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019