Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok Ust. Achmad Solechan mengajak semua pihak untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dengan semangat kebangsaan serta cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Tugas dan peran Ulama adalah menjaga keutuhan serta persatuan umat dan dapat memberikan keteduhan di tengah masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Achmad Solechan di Depok, Kamis menanggapi adanya Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional III.
Ia mengatakan kepada mereka yang menjadi panutan dan memiliki umat, hendaknya menjadi penenang umat yang meneduhkan dan menentramkan masyarakat. Apalagi mereka yang dijuluki para Ustadz dan tokoh masyarakat.
Achmad Solechan usai acara Halatul Wada', Khotmul Qur'an dan Tawaqufan MT. Nurul Mubtadi'in mengatakan sikap kenegarawanan dan rasa sesama saudara anak bangsa, selayaknya menjadi perekat bersama setelah pesta demokrasi selesai.
Dirinya juga mengingatkan Pemilu serentak 2019 telah usai dan tinggal menunggu hasil keputusan KPU untuk menentukan pemenang dalam pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif, kini saatnya memperkuat persatuan.
Dalam penyelenggaraan pesta demokrasi tahun 2019 telah memiliki aturan dan ketentuan. KPU dan Bawaslu adalah perangkat Pemerintah dan Negara yang telah bertugas dalam menjalankan tupoksinya.
"Hendaknya semua pihak menghargai dan menjaga fungsi-fungsi dan peran kelembagaan negara. Bukan malah sebaliknya, membuat suasana makin semrawut dan kecenderungan untuk mengajak masyarakat rusuh, mengabaikan nilai luhur bangsa yang santun, berperadaban luhur yang selama telah teruji menjaga Indonesia," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Tugas dan peran Ulama adalah menjaga keutuhan serta persatuan umat dan dapat memberikan keteduhan di tengah masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Achmad Solechan di Depok, Kamis menanggapi adanya Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional III.
Ia mengatakan kepada mereka yang menjadi panutan dan memiliki umat, hendaknya menjadi penenang umat yang meneduhkan dan menentramkan masyarakat. Apalagi mereka yang dijuluki para Ustadz dan tokoh masyarakat.
Achmad Solechan usai acara Halatul Wada', Khotmul Qur'an dan Tawaqufan MT. Nurul Mubtadi'in mengatakan sikap kenegarawanan dan rasa sesama saudara anak bangsa, selayaknya menjadi perekat bersama setelah pesta demokrasi selesai.
Dirinya juga mengingatkan Pemilu serentak 2019 telah usai dan tinggal menunggu hasil keputusan KPU untuk menentukan pemenang dalam pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif, kini saatnya memperkuat persatuan.
Dalam penyelenggaraan pesta demokrasi tahun 2019 telah memiliki aturan dan ketentuan. KPU dan Bawaslu adalah perangkat Pemerintah dan Negara yang telah bertugas dalam menjalankan tupoksinya.
"Hendaknya semua pihak menghargai dan menjaga fungsi-fungsi dan peran kelembagaan negara. Bukan malah sebaliknya, membuat suasana makin semrawut dan kecenderungan untuk mengajak masyarakat rusuh, mengabaikan nilai luhur bangsa yang santun, berperadaban luhur yang selama telah teruji menjaga Indonesia," ujarnya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019