Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB, bersama Yayasan Alumni Peduli (YAPI) IPB, membuka Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis, 18 April 2019.

Humas panitia kegiatan dalam siaran pers tertulisnya yang diterima di Bogor Kamis menjelaskan, pengembangan sumberdaya manusia menjadi salah satu kunci kemajuan suatu bangsa.

Karena itu, Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai salah satu komponen penting dalam pembangunan dan pengembangan sumberdaya manusia memiliki tanggungjawab untuk terus meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia, dalam hal ini adalah peserta didiknya.

IPB sebagai salah satu perguruan tinggi yang telah masuk dalam
daftar 100 universitas teratas di dunia berdasarkan QS World University Ranking 2019, untuk kategori 'Pertanian dan Kehutanan', terus berupaya untuk memberikan yang terbaik dan membangun berbagai jejaring kerja sama.

Seiring dengan berkembangnya Revolusi Industri 4.0, dan dinamika yang sangat cepat dari lingkungan eksternal, maka perlu juga diupayakan sejumlah penyesuaian dalam proses pembelajaran, terutama untuk memberikan bekal bagi para mahasiswa agar memiliki pengalama nnyata di berbagai bidang.

Inisiasi yang pada hari ini, Kamis, 18 April 2019, dilakukan antara Bursa Efek Indonesia (BEI), Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB, dan Yayasan Alumni Peduli IPB (YAPI), adalah implementasi kerja sama dalam pengembangan, pemahaman, dan pembelajaran pasar modal untuk mahasiswa IPB.

Pemahaman akan pasar modal diyakini merupakan dasar untuk memahami perkembangan ekonomi, bisnis, dan keuangan  negara.

"Dengan mendapatkan informasi yang sesungguhnya berkaitan dengan kondisi pasar modal dan sektor jasa keuangan, akan memberikan pengalaman yang sangat signifikan dan bermanfaat bagi mahasiswa pada saatnya nanti setelah menyelesaikan studi," ungkap Dekan FEM IPB, Dr Nunung Nuryartono MS.

Ia merujuk pada prinsip baru IPB bahwa mahasiswa harus menjadi Powerful Agile Learner, "sehingga kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang tidak ternilai bagi mahasiswa".

Aktivitas IPB tidak hanya berhenti sampai sini. Dalam waktu dekat, FEM juga akan mengembangkan "galeri investasi", yang salah satu programnya adalah membangun "mini bursa" yang bisa digunakan untuk memberikan pengalaman dan pemahaman bagaimana pasar modal bekerja dalam membiayai dan mengembangkan sebuah usaha, juga sekaligus sebagai pembelajaran membangun sebuah portofolio investasi.

Memberikan 1.000 beasiswa

Sementara itu,  YAPI - yang setiap tahun berkomitmen memberikan 1.000 beasiswa bagi mahasiswa IPB - saat ini juga sedang mengembangkan endowment fund sebagai salah satu instrumen investasi.

"Endowment fund merupakan salah satu instrumen investasi yang menarik dalam mengembangkan investasi sekaligus mengedepankan misi sosial dalam pemerataan dan pembiayaan pendidikan ke depan," tutur Ketua YAPI, Heri Sunaryadi.

"Tentunya, pengembangan "mini bursa" akan melengkapi pemahaman bagaimana endowment fundbekerja," imbuhnya.

Melalui kerjasama ini, BEI, FEM dan YAPI diharapkan dapat menarik manfaat dalam menjalankan tupoksi dan amanah masing-masing dalam bidang pendidikan, khususnya pemahaman pasar modal yang lebih baik dan memberikan pengertian bahwa misi sosial bisa berjalan secara beriringan melalui instrumen pasar modal. (*/ANT-BPJ).

*). YAPI didirikan pada 11 November 2016, oleh Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) yang percaya bahwa pendidikan merupakan faktor utama penentu masa depan bangsa. YAPI mempunyai visi kemanusiaan yang berkeadilan dalam bidang pendidikan.(*)

Pewarta: Oleh: Humas HA-IPB

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019