PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mengajak puluhan anak muda setingkat SMA atau yang biasa disebut generasi muda (Gen-Z) jalan-jalan ke Semarang, Jawa Tengah, menggunakan rangkaian KA baru, Argo Anggrek sebagai angkutan Lebaran 2019, agar mereka lebih menyukai dan mengenal moda transportasi massal berbasis rel itu.
"Diharapkan dengan kegiatan 'Travelling Goes To Semarang' bisa menumbuhkan rasa kecintaan di kalangan generasi muda (Gen-Z) terhadap transportasi massal berbasis rel ini," kata Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya, Suryawan Putra Hia di Surabaya, Senin.
Sehingga, kata dia, para generasi muda itu nantinya mengetahui sejarah dan perkembangan perkeretaapian di Indonesia, yang pada akhirnya bisa menjadi generasi penerus dalam perkembangan perkeretaapian di masa yang akan datang.
Selain itu, keberadaan Gen-Z sekaligus bisa menjadi pangsa potensi pelanggan setia KA ke depannya, dan sarana promosi terhadap peningkatan pelayanan di KA Argo Anggrek yang telah menggunakan rangkaian gerbong kereta eksekutif jenis terbaru.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto mengatakan gerbong kereta api di wilayah Daop 8 Surabaya memang sebagian besar baru, dan merupakan salah satu bagian dari program peningkatan pelayanan yang dilakukan PT KAI Daop 8 Surabaya.
Peningkatan layanan ini, kata dia, untuk menyambut masa angkutan Lebaran 2019, dengan mengganti beberapa fasilitas sarana gerbong kereta.
"Kami juga masih terus mengejar target agar pembangunan penambahan fasilitas-fasilitas layanan di stasiun seperti di Stasiun Surabaya Gubeng dan stasiun lainnya, bisa selesai tepat waktu dan bisa digunakan oleh masyarakat pada masa mudik balik Lebaran 2019," katanya.
Sementara itu, perwakilan Kepala SMAN 9 Surabaya yang muridnya diajak jalan-jalan oleh Daop Surabaya, Moch Sadali mengaku berterima kasih kepada pihak PT KAI yang telah memfasilitasi kegiatan Travelling Goes To Semarang.
Kegiatan ini, kata dia, sangat bermanfaat bagi penambahan wawasan anak didik yang bisa secara nyata melihat tentang sejarah perkembangan perkeretaapian dari jaman Hindia Belanda hingga saat ini.
Sedangkan total peserta yang diajak Daop 8 Surabaya mencapai 77 anak muda, dari SMAN 1 Surabaya, SMAN 2 Surabaya, SMAN 4 Surabaya, SMAN 5, SMAN 9, 17 peserta dari SMAN 16 Surabaya.
Setelah sampai di Kota Semarang, para peserta diajak ke tempat wisata bernuansa edukasi kereta api yaitu objek wisata Lawang Sewu dan Museum KA Ambarawa.
Para peserta dikenalkan tentang sejarah transportasi kereta api di Indonesia, sekaligus merasakan nuansa kereta tempo dulu dengan menggunakan perjalanan kereta api uap dari Stasiun Museum Ambarawa menuju Stasiun Tuntang.
Selain itu, di Museum Ambarawa, para peserta dapat melihat koleksi-koleksi lokomotif uap yang pernah merajai jalur rel di Pulau Jawa.
Selanjutnya, para peserta bisa menikmati bangunan Lawang Sewu, sekaligus bisa mendapatkan informasi seputar sejarah perkeretaapian Indonesia tempo dulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Diharapkan dengan kegiatan 'Travelling Goes To Semarang' bisa menumbuhkan rasa kecintaan di kalangan generasi muda (Gen-Z) terhadap transportasi massal berbasis rel ini," kata Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya, Suryawan Putra Hia di Surabaya, Senin.
Sehingga, kata dia, para generasi muda itu nantinya mengetahui sejarah dan perkembangan perkeretaapian di Indonesia, yang pada akhirnya bisa menjadi generasi penerus dalam perkembangan perkeretaapian di masa yang akan datang.
Selain itu, keberadaan Gen-Z sekaligus bisa menjadi pangsa potensi pelanggan setia KA ke depannya, dan sarana promosi terhadap peningkatan pelayanan di KA Argo Anggrek yang telah menggunakan rangkaian gerbong kereta eksekutif jenis terbaru.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto mengatakan gerbong kereta api di wilayah Daop 8 Surabaya memang sebagian besar baru, dan merupakan salah satu bagian dari program peningkatan pelayanan yang dilakukan PT KAI Daop 8 Surabaya.
Peningkatan layanan ini, kata dia, untuk menyambut masa angkutan Lebaran 2019, dengan mengganti beberapa fasilitas sarana gerbong kereta.
"Kami juga masih terus mengejar target agar pembangunan penambahan fasilitas-fasilitas layanan di stasiun seperti di Stasiun Surabaya Gubeng dan stasiun lainnya, bisa selesai tepat waktu dan bisa digunakan oleh masyarakat pada masa mudik balik Lebaran 2019," katanya.
Sementara itu, perwakilan Kepala SMAN 9 Surabaya yang muridnya diajak jalan-jalan oleh Daop Surabaya, Moch Sadali mengaku berterima kasih kepada pihak PT KAI yang telah memfasilitasi kegiatan Travelling Goes To Semarang.
Kegiatan ini, kata dia, sangat bermanfaat bagi penambahan wawasan anak didik yang bisa secara nyata melihat tentang sejarah perkembangan perkeretaapian dari jaman Hindia Belanda hingga saat ini.
Sedangkan total peserta yang diajak Daop 8 Surabaya mencapai 77 anak muda, dari SMAN 1 Surabaya, SMAN 2 Surabaya, SMAN 4 Surabaya, SMAN 5, SMAN 9, 17 peserta dari SMAN 16 Surabaya.
Setelah sampai di Kota Semarang, para peserta diajak ke tempat wisata bernuansa edukasi kereta api yaitu objek wisata Lawang Sewu dan Museum KA Ambarawa.
Para peserta dikenalkan tentang sejarah transportasi kereta api di Indonesia, sekaligus merasakan nuansa kereta tempo dulu dengan menggunakan perjalanan kereta api uap dari Stasiun Museum Ambarawa menuju Stasiun Tuntang.
Selain itu, di Museum Ambarawa, para peserta dapat melihat koleksi-koleksi lokomotif uap yang pernah merajai jalur rel di Pulau Jawa.
Selanjutnya, para peserta bisa menikmati bangunan Lawang Sewu, sekaligus bisa mendapatkan informasi seputar sejarah perkeretaapian Indonesia tempo dulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019