Warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kini dapat membayar tagihan air di Bank Jabar Banten (BJB) menyusul kerja sama yang dilakukan dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkab Bekasi, yakni PDAM Tirta Bhagasasi dengan BJB Cabang Cikarang.

"Mulai hari ini (1 April 2019) dan seterusnya, pelanggan kami sudah bisa membayar tagihan air di BJB," kata Kabag Hukum dan Humas PDAM Tirta Bhagasasi, Yusmet saat konferensi pers di Kantor Bank BJB Cikarang, Senin.

Selain dapat melakukan pembayaran secara manual di loket bank BJB, pelanggan juga diberikan opsi kemudahan fasilitas lain, melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Mobile Banking, serta Internet Banking BJB.

"Sekarang tidak perlu lagi ke loket PDAM karena mungkin jauh sedangkan perbankan bisa lebih luas. Dapat melalui ATM atau lewat handphone juga sudah bisa," kata dia.

Yusmet menjelaskan, dari total 240.000 pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi di Kota dan Kabupaten Bekasi, mayoritas masih membayar rekening air secara langsung melalui loket PDAM. Padahal saat ini tren pembayaran sudah melalui non tunai.

"Ada sekitar 100.000 pelanggan dari Kabupaten Bekasi. Tapi masih sekitar 35 persen yang bayar melalui perbankan sedangkan sisanya 65 persen masih datang ke loket. Maka dari itu, perlu terobosan-terobosan baru agar lebih memudahkan pelanggan," ucapnya.

Sebelum melakukan kerja sama dengan bank BJB, pihaknya mengaku telah melakukan kerja sama serupa dengan sejumlah bank, di antaranya BTN, BNI, BJB Syariah, serta BRI. Dengan bertambahnya jaringan kerja sama hari ini, Yusmet berharap mampu mengakomodir pembayaran pelanggan dari berbagai tempat.

"Nantinya loket PDAM akan ditutup apabila perbankan bisa mengakomodir. Karena bagaimana pun juga kami perlu efisiensi dan masyarakat lebih cepat karena kalau mesti ke PDAM loketnya jauh sedangkan perbankan lebih luas," terangnya.

Ke depan, kerja sama dengan perbankan diharapkan tidak hanya melalui mekanisme pembayaran namun juga dukungan pembiayaan.

"Karena memang di PDAM juga banyak kegiatan, jadi diharapkan dapat saling support," tandasnya.

Kepala Cabang Bank BJB Cikarang, Rudy Purwadhi mengatakan, kerja sama dengan PDAM Tirta Bhagasasi merupakan hubungan yang sempat terjalin lalu kembali dipertemukan. Sebagai sesama perusahaan daerah, keduanya sempat bekerjasama dalam bentuk pembiayaan.

"Karena kami sebenarnya sama-sama perusahaan daerah yang punya jasa layanan kepada masyarakat terutama Kabupaten Bekasi. Di era cash less society, BJB dan PDAM ingin mempermudah jasa pembayaran untuk bisa dilakukan melalui teller, ATM atau m-banking," kata dia.

Kerja sama ini menurut Rudy, dapat memudahkan sedikitnya 200.000 nasabah BJB, dimana 14.000 di antaranya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Bekasi. Sedangkan beberapa di antaranya merupakan nasabah perorangan, perusahaan hingga UMKM.

"Karena rata-rata nasabah di kami ini ASN, serta UMKM. Ada juga perorangan dan perusahaan. Dengan kerja sama ini tentu mempermudah mereka. Tingkat pembayaran PDAM pun dapat meningkat kemudian nasabah juga tidak perlu repot lagi ke loket tinggal langsung transaksi atm atau m-banking," ucapnya.

Selain itu, pembayaran ini juga dapat dilakukan melalui 40 agen Laku Pandai yang merupakan kepanjangan tangan dari BJB.

"Jadi seperti di daerah Cabangbungin yang belum ada ATM, bisa bayar ke agen Laku Pandai. Juga bayar PBB dapat dari agen sehingga memudahkan. Ini juga bagian dari cross selling kami," tandas Rudy.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019