CXA Group, platform prediksi dan data intelijen terkemuka di Asia untuk pilihan kesehatan, kekayaan dan kesejahteraan yang lebih baik, mengumumkan telah meraih pembiayaan seniai 25 juta dolar AS dari putaran pendanaan terbarunya untuk mempercepat ekspansi di Asia-Pasifik.

"Para investor terbaru ini akan menjadi mitra strategis, dan akan berkolaborasi erat dalam merancang solusi yang dipimpin oleh platform khusus untuk pelanggan perusahaan B2B mereka, dan yang paling penting adalah para karyawan dari perusahaan ini," kata Pendiri dan Chief Executive Officer CXA Group, Rosaline Chow Koo dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Pembiayaan CXA ini bersasal dari investor strategis termasuk di dalamnya HSBC, Singtel Innov8, Telkom Indonesia MDI Ventures, Sumitomo Corporation Equity Asia, Muang Thai Fuchsia Ventures, Humanica dan Heritas Venture Fund, untuk memperkuat target bisnis perusahaan menjadi platform ekosistem kesehatan terkemuka untuk mengatasi biaya kesehatan yang meningkat di seluruh wilayah.

Investasi oleh lembaga-lembaga jasa keuangan global terkemuka, penyedia telekomunikasi dan perusahaan penggajian mencerminkan keyakinan mereka terhadap potensi pertumbuhan bisnis jangka panjang CXA, dan kemampuan unik perusahaan untuk mengalihkan belanja kesehatan untuk pengobatan ke pencegahan sehingga pengusaha tidak menghabiskan banyak anggaran.

Koo mengatakan, pihaknya merasa terhormat menyambut perusahaan papan atas ini ke daftar para investor strategis dan menjadi mitra perusahaan. CXA adalah platform ekosistem kesehatan terkemuka saat ini yang memungkinkan individu di seluruh Asia untuk membuat yang lebih baik.  

Dengan penyakit kronis yang menjangkiti orang-orang di Asia lebih awal daripada di Barat dan biaya perawatan kesehatan meningkat, perusahaan menemukan bahwa pendekatan pena-dan-kertas kuno, satu ukuran yang cocok untuk semua pendekatan mengelola biaya-biaya tersebut adalah salah secara sistem. 

"Situasi ini, jika dibiarkan tidak terselesaikan hanya akan memperburuk dan membuat tidak stabil secara ekonomi dari waktu ke waktu,” ungkapnya.

Koo menjelaskan, perusahaan telah memelopori platform layanan mandiri satu atap yang memungkinkan pengusaha untuk memberikan karyawan mereka akses ke berbagai penawaran kesehatan dan kesejahteraan yang semakin meluas, dipersonalisasi berdasarkan data kesehatan dan tahap kehidupan individu. 

"Para karyawan dapat membeli penawaran polis asuransi yang disediakan oleh majikan mereka lewat platform dompet digital sehingga transaksinya non-tunai, cepat, dan mudah," ujar dia. 

Edgar Hardless, Kepala Eksekutif Singtel Innov8 mengatakan, penggunaan analitik yang inovatif dari CXA membantu klien perusahaannya secara efektif mengelola biaya perawatan kesehatan dan mempromosikan kesejahteraan karyawan mereka. 

"Kami sangat senang menjadi investor di CXA dan membantu ekspansi mereka di seluruh Asia," katanya.

Bryce Johns, Group Head of Insurance, HSBC menambahkan, CXA dengan cepat muncul sebagai pemimpin di layanan  health and insurtech. Hal ini dikarenakan  pendekatan yang dipimpin platform inovatif untuk membantu perusahaan mengoptimalkan pengeluaran kesehatan mereka melalui keterlibatan pribadi dengan karyawan tentang kesehatan fisik dan keuangan mereka. 

"Kami sangat senang dengan kemitraan investasi ini dan peluang yang sangat besar yang dihadirkannya,” katanya. 

Hal senada disampaikan Chik Wai Chiew, Direktur Eksekutif dan CEO, Heritas Capital Management yang menyampaik bahwa Heritas berinvestasi di perusahaan dengan pertumbuhan tinggi dalam menangani tantangan kesehatan utama yang dihadapi oleh penduduk Asia. 

"Kami senang dapat membantu CXA dalam pemutaran pendanaan ini untuk meningkatkan platform kesehatan populasi yang didorong oleh perusahaan, karena perusahaan terus merintis solusi yang menghubungkan seluruh rangkaian perawatan kesehatan dan menggeser pengeluaran perawatan kesehatan pengusaha dari pengobatan ke pencegahan," ujar Chiew. (ANT-BPJ).

Pewarta: Feru Lantara

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019