Pascabanjir bandang yang menerjang beberapa wilayah di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua beberapa waktu lalu, puluhan relawan PMI menyebarkan masker kepada pengendara roda dua dan empat serta warga yang melintasi di lokasi terdampak.

"Pembagian masker ini menyusul masih banyaknya debu di sepanjang jalan karena terdapat genangan lumpur yang ikut terbawa saat banjir bandang yang saat ini sudah mulai mengering sehingga menimbulkan debu," kata Humas PMI Provinsi Provinsi Papua Martha Samori melalui sambungan telepon, Minggu.

Meskipin secara umum sudah dilakukan upaya pembersihan, tetapi sisa sisa debu masih bertebaran di jalan dan cukup mengganggu pengendara yang melintasi wilayah yang terdampak, bahkan dikhawatirkan akibat debu itu bisa menimbulkan penyakit salah satunya infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

Dengan pembagian masker ini berharap bisa membantu masyarakat yang belum mempunyai penutup saluran pernafasan tersebut. Selain itu, relawan PMI melakukan sosialisasi cara penggunaan yang baik dan benar serta mengimbau untuk menyiapkan masker.

Selain itu, dalam operasi pelayanan tanggap darurat ini sejumlah relawan membantu membuat MCK dan pelayanan psikososial support program (PSP), kesehatan dan distribusi logistik di wilayah terdampak.

Dalam pelayanan tanggap darurat ini, PMI mengerahkan relawan gabungannya dari PMI Provinsi Papua, Kota/Kabupaten Jayapura, Kabupaten Teluk Bintuni, Timika dan Jogjakarta.

"Pelayanan pada masa tanggap darurat bencana ini kami fokuskan terhadap penanggulangan pascabencana khususnya yang menyangkut terhadap korban maupun warga terdampak lainnya," tambah Martha.

Bencana banjir bandang yang terjadi di Papua beberapa waktu lalu yang menerjang sebagian distrik di Jayapura menyebabkan ratusan warga meninggal dunia, puluhan hilang dan ribuan mengungsi.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019