Bus wisata "Kidang Pananjung" Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mulai beroperasi mengantarkan wisatawan keliling ke sejumlah objek wisata di daerah tersebut.
"Bus Wisata hibah dari Pemrov Jawa Barat ini melayani rute wisata di Purwakarta," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Purwakarta, Saepudin, di Purwakarta, Sabtu.
Ia mengatakan sebagai salah satu daerah tujuan wisata, diharapkan keberadaan bus wisata Kidang Pananjung bisa menarik para wisatawan yang datang ke Purwakarta.
"Purwakarta bisa dikatakan sebagai daerah tujuan wisata, sehingga dengan adanya bus itu bisa menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Purwakarta," katanya.
Bus yang mirip Bandung Tour On The Bus (Bandros) di Kota Bandung diberi nama Kidang Pananjung, memiliki filosofi kearifan lokal. Dalam Sunda, Kidang Pananjung merupakan seorang ksatria yang bertugas mengawal dan mengantarkan.
"Kita lebih memilih memberi nama ksatria dalam sunda sehingga rasa kearifan lokalnya tetap terjaga, sehingga bus ini siap siaga mengantarkan wisatawan berkeliling kebeberapa destinasi wisata di Purwakarta," ujar dia.
Trayek yang dilalui bus wisata ini ialah Alun Alun Purwakarta-Pasar Jumat-Kemuning-Kebon Kolot, hingga Tajug Gede Cilodong dan kembali arahnya menuju Situ Buleud-Alun Alun Purwakarta.
"Trayeknya melewati destinasi wisata di Purwakarta, karena bus ini adalah bus wisata," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Bus Wisata hibah dari Pemrov Jawa Barat ini melayani rute wisata di Purwakarta," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Purwakarta, Saepudin, di Purwakarta, Sabtu.
Ia mengatakan sebagai salah satu daerah tujuan wisata, diharapkan keberadaan bus wisata Kidang Pananjung bisa menarik para wisatawan yang datang ke Purwakarta.
"Purwakarta bisa dikatakan sebagai daerah tujuan wisata, sehingga dengan adanya bus itu bisa menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Purwakarta," katanya.
Bus yang mirip Bandung Tour On The Bus (Bandros) di Kota Bandung diberi nama Kidang Pananjung, memiliki filosofi kearifan lokal. Dalam Sunda, Kidang Pananjung merupakan seorang ksatria yang bertugas mengawal dan mengantarkan.
"Kita lebih memilih memberi nama ksatria dalam sunda sehingga rasa kearifan lokalnya tetap terjaga, sehingga bus ini siap siaga mengantarkan wisatawan berkeliling kebeberapa destinasi wisata di Purwakarta," ujar dia.
Trayek yang dilalui bus wisata ini ialah Alun Alun Purwakarta-Pasar Jumat-Kemuning-Kebon Kolot, hingga Tajug Gede Cilodong dan kembali arahnya menuju Situ Buleud-Alun Alun Purwakarta.
"Trayeknya melewati destinasi wisata di Purwakarta, karena bus ini adalah bus wisata," kata dia.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019