Pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tengah bersiap mengikuti Bali Investment, Trade, and Tourism (ITT) Expo 2019 di Atrium Utama Level 21 Mall, Bali pada 28-31 Maret mendatang.

"Kita mengirim tujuh pelaku UMKM ke Bali. Sedang kita siapkan, kita kasih arahan mereka sebelum berangkat nanti," kata Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi, Peno Suyatno di Cikarang, Sabtu.

Peno mengatakan, pada ajang pameran investasi, perdagangan, dan pariwisata itu, sejumlah produk unggulan Kabupaten Bekasi akan dipajang, di antaranya boneka, tas rajut, aksesoris berbahan tempurung kelapa, kerajinan kulit alami, serta karpet hasil kerajinan tangan.

"Jadi UMKM yang kita bawa ke Bali itu memproduksi bahan baku hingga bahan jadi," katanya.

Dinas Perindustrian akan memfasilitasi seluruh UMKM yang akan berangkat ke Bali, mulai dari akomodasi perjalanan pulang-pergi, penginapan, hingga makan dan minum selama mengikuti kegiatan.

"Jadi mereka tidak usah kuatir, semua kita yang tanggung, sudah dialokasikan anggaran dari APBD kita," ucap dia.

Kabid Promosi UMKM Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi, Yuli Suliah menambahkan, keikutsertaan UMKM Kabupaten Bekasi di ajang pameran Bali ITT Expo 2019 secara tidak langsung dapat mengangkat nama UMKM tersebut.

"Tentu kita sangat menginginkan produk UMKM kita nantinya bisa dikenal oleh pengunjung mancanegara. Apalagi Pulau Bali itu surganya para turis. Makanya saya meminta mereka untuk mengedepankan kualitas produk agar dapat bersaing tentunya," kata Yuli.

Dengan mengikuti ajang itu, diharapkan produk Kabupaten Bekasi banyak diminati pengunjung sehingga bisa terjual banyak dan bahkan tidak menutup kemungkinan bisa menjual ke luar daerah dari permintaan konsumen selama mereka mengikuti pameran.

"Kita ingin konsumen dari luar Bekasi tahu bahwa di Kabupaten Bekasi ada produksinya, sehingga selain pelaku UMKM nya dikenal pelanggan, nama Kabupaten Bekasi juga turut harum," ujarnya.

"Selama ini sudah banyak kok produk UMKM kita yang sudah dikanal pelanggannya. Artinya, produk UMKM Kabupaten Bekasi tidak kalah dengan produk daerah lain," imbuhnya.

Yuli melanjutkan, dari total 1.459 pelaku UMKM di Kabupaten Bekasi, sedikitnya 180 di antaranya masih eksis dan terus berproduksi sehingga masuk dalam database bidang promosi.

"Kita sih ingin ada semacam UMKM Center sebagai tempat memamerkan segala produk UMKM Kabupaten Bekasi. Harapan yang sama juga disampaikan mayoritas pelaku UMKM di sini, semoga dapat terwujud suatu hari nanti," tandasnya.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019