Sebanyak 616.000 pemilih pemula di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjadi potensi suara yang bakal diperebutkan partai politik pada pemilu 2019. Jumlah pemilih pemula yang signifikan itu diyakini mampu mendongkrak perolehan suara secara keseluruhan.

Jumlah tersebut berdasarkan jumlah pemilih pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pileg dan Pilpres di Kabupaten Bekasi yang mencapai 2.053.546 orang. Tak kurang dari 30 persen dari jumlah tersebut merupakan pemilih yang baru pertama kali menentukan hak pilihnya.

Setidaknya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) serta Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menjadi dua partai yang kini bertarung meraup suara pemilih pemula. Tidak hanya untuk partainya, namun juga bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden yang didukung.

"Sesuai analisa dan kajian kami, tak kurang dari 30 persen dari DPT itu adalah pemilih pemula. Artinya tidak kurang dari 616.000 pemilih potensial, itu yang sedang kami garap," kata Ketua Taruna Merah Putih Kabupaten Bekasi, Nyumarno di Cikarang, Sabtu.

TMP merupakan organisasi sayap PDIP yang fokus pada kaderisasi anak muda. Dari hasil penghitungan internal, PDIP menargetkan sedikitnya meraup satu juta suara dengan asumsi jumlah partisipasi pemilih 70 persen dari DPT atau 1,5 juta suara.

"Dari target satu juta suara tersebut, kami berharap 35 persen suara berasal dari pemilih pemula. Jadi dari 616.000 suara pemula itu, kami harus bekerja keras untuk meraup sekitar 350.000 suara lebih," kata dia.

Nyumarno menegaskan, upaya meraup suara pemilih pemula tidak hanya sebatas hitungan. PDIP mengaku telah merangkul komunitas serta ruang berkumpul anak muda. Bahkan belum lama ini, ribuan pemilih pemula berhasil dikumpulkan untuk mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Kami beserta milenial Kabupaten Bekasi akan ke rumah-rumah rakyat untuk memaparkan hasil kerja nyata, program, dan visi misi Jokowi-Ma’ruf Amin," ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi, Nugraha Hamdan mengatakan, pihaknya juga tengah menyasar suara pemilih pemula. Dari sekitar 600.000 suara, partai berlambang burung garuda ini menargetkan sedikitnya 50-60 persen suara pemula dapat direngkuh.

"Karena memang sejak awal, dan tiap pemilihan suara pemilih pemula ini begitu signifikan jumlahnya. Untuk itu perlu bagi kami mengejar suara kaum pemuda dan itu sudah dilakukan," ujarnya.

Nugraha mengungkapkan, sejak awal masa kampanye, partai telah menginstruksikan seluruh kader dan caleg untuk mengagendakan pertemuan dengan kaum muda di setiap agenda kampanye. Cara itu dinilai efektif untuk merebut simpati mereka.

"Karakteristik pemilih pemula ini kan berbeda dengan yang lain. Lebih kritis dan aktif mencari informasi tentang para calonnya. Namun di sisi lain, mereka lebih dapat diarahkan ketimbang pemilih yang berusia 50 tahun ke atas. Celah untuk mengarahkan ini yang kami manfaatkan melalui para caleg," jelasnya.

Nugraha menargetkan, partainya akan mampu meloloskan 12 caleg dari total 50 kursi di DPRD Kabupaten Bekasi.

"Sedangkan untuk Pilpres targetnya sebesar 80 persen suara. Dari penghitungan internal, jumlahnya masih masuk," tandasnya.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019