Universitas Pancasila Jakarta siap melakukan transformasi pendidikan agar semakin menambah kualitas pendidikan sesuai dengan kemajuan teknologi informasi.
"Universitas Pancasila sebagai bagian dari institusi pendidikan yang selalu belajar akan terus melakukan transformasi tidak terkecuali transformasi di dalam kampus sendiri," kata Rektor Universitas Pancasila Prof. Wahono Sumaryono pada acara Yudisium Sekolah Pascasarjana Universitas Pancasila di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan dinamika perkembangan eksternal terjadi dengan sangat pesat revolusi industri 4.0 telah melanda dunia yang ditandai dengan adanya disrupsi diberbagai bidang kehidupan.
Universitas Pancasila lanjut rektor telah melakukan perubahan-perubahan visi yang akan menjadi kampus unggul di tingkat nasional pada tahun 2024 dan internasional pada tahun 2029.
"Tentunya akan berorientasi kewirausahaan yang berdasarkan nilai luhur Pancasila. Kita lakukan perubahan atas dinamika eksternal dan internal," katanya.
Lebih lanjut rektor mengatakan memasuki era revolusi industri 4.0 maka kami pun melakukan percepatan untuk berusaha menjadi internal dan orientasi di situ kita lakukan reformasi menjadi unggul dan berprestasi kewirausahaan.
"UP telah mendapatkan akreditasi A pada bulan Desember tahun lalu," katanya.
Sedangkan untuk peringkat UP pada tahun 2018 yang dinilai berdasarkan lima paramater utama diantaranya Sumber Daya Manusi atau SDM dan jumlah guru besar, UP menududki peringkat 59, semoga tahun berikutnya bisa menjadi peringkat 50.
Wahono juga mendorong mahasiswa dan dosen untuk melakukan inovasi dalam penelitiannya guna merespons kebutuhan pasar, baik itu produk maupun jasa.
Dikatakannya perguruan tinggi merupakan bagian dari komponen dari inovasi nasional yang didorong Kemenristekdikti dengan pusat unggulan teknologi dan praktisi untuk mendorong dosen dan mahasiswa terbuka pikiran dalam rangka penelitian apakah sebagai tugas akhir atau juga hal-hal yang merespons kebutuhan pasar untuk mengembangkan produk barang dan jasa sesuai yang diminta pasar.
Sementara itu Ketua Pengurus Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila, Prof. Dr. Edie Toet Hendratno mengatakann untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa maka pihaknya mendatangkan praktisi-praktisi ekonomi yang sukses untuk memberikan kuliah umum di kampus UP.
"Ini untuk memberikan motivasi dan sharing pengalaman agara bermanfaat bagi mahasiswa," katanya.
Edie berharap para lulusan pascsarjana memegang teguh kejujuran dan disiplin, serta memegang etika sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
"Kita harus tetap berpegang pada etika dan juga norma kesopanan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Universitas Pancasila sebagai bagian dari institusi pendidikan yang selalu belajar akan terus melakukan transformasi tidak terkecuali transformasi di dalam kampus sendiri," kata Rektor Universitas Pancasila Prof. Wahono Sumaryono pada acara Yudisium Sekolah Pascasarjana Universitas Pancasila di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan dinamika perkembangan eksternal terjadi dengan sangat pesat revolusi industri 4.0 telah melanda dunia yang ditandai dengan adanya disrupsi diberbagai bidang kehidupan.
Universitas Pancasila lanjut rektor telah melakukan perubahan-perubahan visi yang akan menjadi kampus unggul di tingkat nasional pada tahun 2024 dan internasional pada tahun 2029.
"Tentunya akan berorientasi kewirausahaan yang berdasarkan nilai luhur Pancasila. Kita lakukan perubahan atas dinamika eksternal dan internal," katanya.
Lebih lanjut rektor mengatakan memasuki era revolusi industri 4.0 maka kami pun melakukan percepatan untuk berusaha menjadi internal dan orientasi di situ kita lakukan reformasi menjadi unggul dan berprestasi kewirausahaan.
"UP telah mendapatkan akreditasi A pada bulan Desember tahun lalu," katanya.
Sedangkan untuk peringkat UP pada tahun 2018 yang dinilai berdasarkan lima paramater utama diantaranya Sumber Daya Manusi atau SDM dan jumlah guru besar, UP menududki peringkat 59, semoga tahun berikutnya bisa menjadi peringkat 50.
Wahono juga mendorong mahasiswa dan dosen untuk melakukan inovasi dalam penelitiannya guna merespons kebutuhan pasar, baik itu produk maupun jasa.
Dikatakannya perguruan tinggi merupakan bagian dari komponen dari inovasi nasional yang didorong Kemenristekdikti dengan pusat unggulan teknologi dan praktisi untuk mendorong dosen dan mahasiswa terbuka pikiran dalam rangka penelitian apakah sebagai tugas akhir atau juga hal-hal yang merespons kebutuhan pasar untuk mengembangkan produk barang dan jasa sesuai yang diminta pasar.
Sementara itu Ketua Pengurus Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila, Prof. Dr. Edie Toet Hendratno mengatakann untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa maka pihaknya mendatangkan praktisi-praktisi ekonomi yang sukses untuk memberikan kuliah umum di kampus UP.
"Ini untuk memberikan motivasi dan sharing pengalaman agara bermanfaat bagi mahasiswa," katanya.
Edie berharap para lulusan pascsarjana memegang teguh kejujuran dan disiplin, serta memegang etika sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
"Kita harus tetap berpegang pada etika dan juga norma kesopanan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019