Ketua DPRD Kabupaten Karawang Toto Suripto meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan setempat mengusut dugaan praktik pungutan liar yang dialami sopir mobil pengangkut sampah di area Tempat Pemungutan Akhir (TPA) sampah Jalupang. 

"Kabar adanya pungli harus dipastikan kebenarannya oleh dinas terkait," katanya, di Karawang, Minggu.

Ia mengatakan, jika kabar itu benar maka harus ada tindakan tegas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan setempat. Jika benar adanya pungli, bisa dilaporkan ke pihak kepolisian. 

Apalagi praktik pungli kepada para sopir itu dikabarkan tidak hanya dilakukan petugas, tapi juga dilakukan oleh sekelompok orang. 

"Semuanya harus diselidiki terlebih dahulu kepastiannya," kata Toto.

Sementara itu, beberapa sopir truk pengangkut sampah di Karawang mengeluhkan praktik pungli di area TPA Jalupang.

"Setiap masuk area TPA, selalu ada pungutan, minimal Rp10 ribu," kata seorang sopir mobil pengangkut sampah yang tidak mau disebutkan namanya.

Ia menyebutkan kalau praktik pungli dilakukan oleh oknum petugas serta sekelompok pemuda yang mengatasnamakan dari organisasi sosial kemasyarakatan (ormas) tertentu.

Hanya untuk membuang kasur bekas atau lemari bekas ke TPA Jalupang, sopir mobil pengangkut sampah itu harus mengeluarkan uang minimal Rp50 ribu.

Informasi yang berhasil dihimpun Antara, nilai pungutan di area TPA Jalupang bervariasi, mulai Rp10 ribu-Rp50 ribu, sedangkan dalam sehari, lebih dari 80 mobil pengangkut sampah keluar-masuk TPA Jalupang.

Kabid Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan setempat Nevi Fatimah mengaku siap memberi sanksi bagi petugas di TPA Jalupang yang melakukan pungutan liar kepada para sopir mobil pengangkut sampah.

"Saya sudah selidiki, tidak ada (petugas yang melakukan pungli). Tidak tahu kalau ada oknum yang tidak saya ketahui," katanya.

Ia menyatakan, bagi petugas yang ternyata melakukan pungli, akan ditindak tegas. Bahkan pihaknya akan menahan gaji petugas, jika terbukti melakukan praktik pungli.

Tapi untuk sementara ini, Nevi mengaku tidak tahu kalau para sopir mobil pengangkut sampah, khususnya sopir dari pihak ketiga, menjadi korban pungli di area TPA sampah Jalupang. ***1*** (KR-MAK)

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019