Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI) dan Universitas Pancasila saling bersinergi untuk untuk terus mengembangkan sumber daya manusia.
"Kita sudah lama kerja sama dan sudah menandatangani MoU antara YTKI dan UP yang sangat berguna untuk pengembangan sumber daya manusia," kata Anggota Pembina Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila, Ahwil Lutan di Jakarta.
Ia mengatakan jika YTKI memerlukan dosen ataupun ahli-ahli kita bisa mendatangkan dari UP. "Jadi kerja samanya saling memberikan dukungan antara keduanya. Tempat YTKI juga bisa dimanfaatkan oleh UP," jelasnya.
Kedepannya katanya kerja sama akan terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan kedua belah pihak.
Sementara itu Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI) dapat berkembang menjadi institusi yang mengutamakan pada pemberian pelatihan dan pendidikan bagi tenaga kerja.
"Sangat penting untuk kita melihat pada suatu waktu nanti YTKI ini mempunyai, tidak hanya yayasan, tetapi institut untuk pelatihan, pendidikan dan juga (memberikan) inovasi, " katanya.
YTKI diharapkan dapat melebarkan sayap kerja sama dengan lembaga penyedia pelatihan dan pendidikan dari luar negeri, sehingga dapat terjadi alih teknologi dalam pengajaran terhadap calon tenaga kerja, khususnya generasi muda di Indonesia.
"Bisa juga bekerja sama dengan institusi dari luar negeri, itu penting untuk saling memperoleh teknologi yang 'advanced' untuk dilatihkan kepada para generasi muda kita," kata Wapres.
Wapres JK menekankan pentingnya penguasaan teknologi bagi para tenaga kerja, sehingga ketika dihadapkan pada kemajuan industri global, para pekerja dari Indonesia dapat mengikuti perkembangan tersebut.
"Maka kita harapkan bahwa YTKI ini, yang gedungnya sudah direnovasi dan sudah menjadi sangat baik, tentu dapat menjadi pusat pelatihan yang baik, mempunyai fasilitas yang baik. Jangan hanya gedung ini menjadi tempat upacara dan acara, tapi penting untuk tempat pelatihan yang dibutuhkan," ujar JK.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Kita sudah lama kerja sama dan sudah menandatangani MoU antara YTKI dan UP yang sangat berguna untuk pengembangan sumber daya manusia," kata Anggota Pembina Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila, Ahwil Lutan di Jakarta.
Ia mengatakan jika YTKI memerlukan dosen ataupun ahli-ahli kita bisa mendatangkan dari UP. "Jadi kerja samanya saling memberikan dukungan antara keduanya. Tempat YTKI juga bisa dimanfaatkan oleh UP," jelasnya.
Kedepannya katanya kerja sama akan terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan kedua belah pihak.
Sementara itu Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI) dapat berkembang menjadi institusi yang mengutamakan pada pemberian pelatihan dan pendidikan bagi tenaga kerja.
"Sangat penting untuk kita melihat pada suatu waktu nanti YTKI ini mempunyai, tidak hanya yayasan, tetapi institut untuk pelatihan, pendidikan dan juga (memberikan) inovasi, " katanya.
YTKI diharapkan dapat melebarkan sayap kerja sama dengan lembaga penyedia pelatihan dan pendidikan dari luar negeri, sehingga dapat terjadi alih teknologi dalam pengajaran terhadap calon tenaga kerja, khususnya generasi muda di Indonesia.
"Bisa juga bekerja sama dengan institusi dari luar negeri, itu penting untuk saling memperoleh teknologi yang 'advanced' untuk dilatihkan kepada para generasi muda kita," kata Wapres.
Wapres JK menekankan pentingnya penguasaan teknologi bagi para tenaga kerja, sehingga ketika dihadapkan pada kemajuan industri global, para pekerja dari Indonesia dapat mengikuti perkembangan tersebut.
"Maka kita harapkan bahwa YTKI ini, yang gedungnya sudah direnovasi dan sudah menjadi sangat baik, tentu dapat menjadi pusat pelatihan yang baik, mempunyai fasilitas yang baik. Jangan hanya gedung ini menjadi tempat upacara dan acara, tapi penting untuk tempat pelatihan yang dibutuhkan," ujar JK.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019